Sering Ditipu Pemilik Toko, Kisah Kakek Buta Penjual Kemoceng Ini Mengharukan

Untuk menambah penghasilannya, terkadang Kakek Widodo memberikan jasa pijit jika ada yang memintanya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Instagram

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Keuletan kakek ini dalam menafkahi keluarganya patut ditiru.

Meski kini usianya sudah menginjak kepala enam, namun ia tetap berusaha mencari rizki yang halal untuk menghidupi keluarganya dirumah.

Kisah kakek bernama Widodo ini diposting oleh akun instagram @suisbapedulisolo pada jumat (10/2/2017).

Warga Semlidangan RT 03/11 Pasar kliwon itu memilik tiga orang anak dan sembilan orang cucu.

Ia tinggal dirumah bersama istri dan satu orang anaknya.

Kakek yang sudah berusia 61 tahun itu mengalami kebutaan sejak masih berusia 7,5 tahun.

Belum diketahui penyebab kedua mata lelaki ini tidak bisa melihat.

Namun, terlepas dari itu semua, Kakek Widodo tetap bersemangat mencari nafkah untuk istrinya di rumah yang juga buta.

Setiap hari, ia berkeliling jualan sapu dan kemoceng.

Sejak dua tahun terakhir, beliau menjual kemoceng dan sapunya di sekitar fakultas kedokteran UNS.

"Terkadang dititipan di toko-toko namun dibohongi," tulis akun instagram @suisbapedulisolo

Untuk menambah penghasilannya, terkadang Kakek Widodo memberikan jasa pijit jika ada yang memintanya.

Setiap hari, ia diatra jeput oleh anaknya dari jam 8 pagi sampai 1 siang.

Kemoceng yang ia jula merupakan hasil buatan tangan istrinya dirumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved