Santri Hafiz Al-Qur'an Meninggal Diduga Dianiaya, Isi Catatan Hariannya Bikin Nangis
Asisten pengasuh yang diduga memukuli korban telah ditangkap dan polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan penyiksaan.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan adanya kabar kematian seorang murid pesantren.
Santri bernama Mohamad Thaqif Amin Mohd Gaddafi, 11 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Sultan Ismail di Johor Baru, Malaysia, pada Rabu (26/4/2017).
Dikutip dari The Coverage, ia meninggal setelah melakukan serangkaian pengobatan.
Kakinya terpaksa diamputasi setelah mengalami kekerasan oleh guru pengawas atau pengasuh di sebuah pesantren di Kota Tinggi, Negara Bagian Johor, Malaysia.
Menanggapi kasus ini, kepolisian setempat mengatakan, korban bersama 14 teman sekelasnya dipukuli dengan selang air pada tanggal 24 Maret, karena membuat gaduh di aula sekolah.
Asisten pengasuh yang diduga memukuli korban telah ditangkap dan polisi telah memeriksa rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan penyiksaan.
Diduga pelaku telah melakukan kekerasan terhadap korban dan 14 santri lannya dengan menggunakan selang pipa karet sebagai hukuman.
Baru-baru ini, tulisan catatan harian Thaqif beredar di media sosial.
Catatan harian itu mengungkapkan bagaimana ia mengalami hari-hari menakutkan selama di pesantren itu.
Isi tulisan tangan menggunakan pensil itu membuat orang sedih membacanya.
-
Pasteur Banjir Lagi, Video Mengerikan Taksi Terjebak Derasnya Banjir, Pengendara Motor Sampai Jatuh
-
Suasana Resepsi Syahnaz-Jeje, Hujan dan Becek Hingga Ada yang Pakai Sendal Jepit Tapi Tetap Romantis
-
Asik ! Hasil Ramalan Satu Zodiak Ini Bakal Dapat Rezeki Melimpah
-
Sepasang Ular Kobra Mengamuk di Tengah Jalan Usai Kawin, Tak Mati Meski Sudah Ditembak
-
Lama Tak Terdengar Kabar Bu Dendy, Ternyata Dia Bikin Lagu Dangdut ! Video Klipnya Cetar Banget