Adiknya Diteriaki Maling Oleh Saudara Sendiri Hingga Tewas, Akun Ini Ngadu ke Presiden Jokowi
Tak terima dengan perlakuan tersebut, akun ini kemudian menceritakan semua kronologi dalam bentuk status dan foto yang ditujukan untuk Presiden Jokowi
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Adiknya diteriaki maling hingga tewas dengan kondisi babak belur, warganet ini mengadu ke Presiden Joko Widodo.
Kejadian nahas menimpa seorang remaja di Kampung Banten, Desa Paya Lombang, Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
Akun Su Par Li menyebut adiknya menjadi korban persekusi.
Awal cerita, ketika itu remaja berusia 17 tahun tersebut kedapatan mendorong motor milik warga.
Baca: Cerita Pemancing Taklukan Ikan dengan Cara Digigit, Hidup Pria Ini Berakhir Mengenaskan
Warga yang dimaksud dalam cerita Su Par Li ini merupakan saudaranya.
Bahkan, wanita yang disebut masih satu keluarga itu meneriki remaja itu maling.
Hingga puluhan warga lain datang dan menghakimi adiknya sampai tewas.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, akun ini kemudian menceritakan semua kronologi dalam bentuk status dan foto yang ditujukan untuk Presiden Jokowi.
Baca: Awal Agustus Kakek Penjual Balon Merah Putih Menggugah Hati, Rela Beri Ini Meski Belum Laku
Assalamualaikum kepada bapak presiden republik Indonesia JOKO WIDODO yang saya hormati.
Saya butuh, dan sangat butuh pertolongan bapak presiden JOKO WIDODO, dan sangat butuh belas kasihan kepada bapak presiden, agar mau membantu, supaya pelaku persekusi adik saya dapat cepat di tangkap, adik saya yang bernama:
Nama: NURJAMAL
Usia: 17 thn
Pendidikan di SMA NEGERI III Kota TEBING TINGGI (SUMATERA UTARA).
Kronologis kejadian, menurut warga setempat, almarhum adik saya lagi mendorong sepeda motor jenis mega pro, milik warga yang bernama shobirin, di desa kampung banten,

Lalu adik saya di triaki maling, oleh pemilik rumah tempat kejadian, pemilik rumah tempat kejadian sebenar nya ada lah famili kami, yang bernama ibu wagiyem,
Sekira 5 bulan yang lalu almarhum pernah berkunjung kerumah ibu wagiyem bersama ibu saya, namun entah kenapa ibu wagiyem, tidak tanda sama sekali kepada almarhum,
dan yang kami sesal kan, menurut warga sekitar, dia pula yang teriak maling, dan akhir nya adik saya di hakimi oleh warga, dan akhir nya ia tewas,
Saya sebagai keluarga dari almarhum nurjamal,
Tidak terima, adik saya di perlakukan dengan sangat keji seperti ini, karena barang bukti nya tak cukup kuat, menurut warga setempat, ia hanya mendorong sepeda motor tersebut, tanpa membawa alat2 seperti benda tajam atau kunci T, ia hanya membawa tangan kosong, dan memakai baju muslim,
jadi saya meminta keadilan, yang seadil adil nya kepada bapak presiden,
Kejadian tanggal 25/06/2017 pada saat idul Fitri 1438 hijria, sekira jam 15-00 wib
Dan sampai sekarang pelaku persekusi adik saya, Tak satu pun yang tertangkap,
Lokasi kejadian di propinsi Sumatera Utara/kota tebing tinggi /desa paya lombang/kampung banten(kab. Sedang bedagai) #POLISIINDONESIAKU #PRESIDEN #KOMNASHAM #KPAI

Status ini menjadi pro kontra di kolom komentar.
Dari 4.800 kali dibagikan dari empat ribu komentar yang disematkan warganet.
Barusman Barusman : dipake otak... motor orang didorong ya jelas diteriak maling mau pake baju malaikat juga pasti diteriak maling klau motor orang kau dorong tanpa ijin.
Evinda Khai : Fositif aja, mungkin alasan mendorong motor dia sengaja mindahin biar gk kena panas, bisa jadi seperti itu...
Geg Ucells : Kenapa dia dorong motor org? Kecuali dia dorong motor org di farkir terus mtor. A terfarkir lebih dalam mau di kluarin baru masuk akal.. Kaloq gk kan tanda tanya besar?
Tengku : Kek nya ada dendam kusumat antar keluar ga'jgn kn mendorong motor org'berkaca dkt motor org aja di kira maling entr banti