Pria Maroko Diduga Germo Gay Ditangkap Di Puncak Bogor, Terdata Sebagai Wanita Tapi Aslinya Pria
Ia ditangkap petugas Imigrasi Kelas I Bogor di sebuah kontrakan di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Puncak Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA -- Seorang pria asal Maroko yang diduga sebagai gremo homoseksual diamankan petugas.
Ia ditangkap petugas Imigrasi Kelas I Bogor di sebuah kontrakan di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Puncak Bogor.
Kapala Seksi Pengawasan dan Penindakan, Arief Haiziri Satoto, mengatakan bahwa pelaku berinisial N (33) selama menjadi pengungsi di kawasan Puncak ia juga menjelaskan bisnis seks sesama jenis.
"Dia menjadi perantara transasi antara pelanggan. Tapi kita juga curiga dia menjual dirinya ke turis Timur Tengah karena pengakuannya suka sama sesama jenis," ujar Toto kepada wartawan, Senin (4/8/2017).
Ia juga mengaku bahwa pihaknya menemukan dokumen yang tidak sesuai dengan pria berkulit putih itu yakni terkait jenis kelaminnya.
"Di identitas UNHCR pria ini berjenis kelamin wanita namun aslinya pria. Diduga Germonya LGBT atau gay," kata Toto.
Ia menyayangkan ulah para imigran yang kerap menyalahi aturan dengan beraktifitas di luar peraturan undang-undang yang berlaku serta meresahkan masyarakat.
"Kantor imigrasi tak segan melaporkan ulah para imigran itu agar bisa dideportasi oleh Dirjen Imigrasi," katanya.
Sampai saat ini, Toto mengaku bahwa N masih ditahan oleh pihaknya di Kantor Imigrasi Klas I Bogor.