Berharap Putranya Hidup Kembali Orang Tua Jalani Ritual 17 Jam, Begini Hasilnya

Sang dukun pun akhirnya mengadakan suatu riatual atau upacara 17 jam untuk menghidupkan kembali anak itu.

Daily Mail

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebauh ritual yang dilakukan warga India ini sungguh tidak biasa.

Ritual tersebut dilakukan setelah sepasang suami istri ini berduka cita atas meninggalnya anaknya.

Dikutip dari laman Dailymail, anak yang masih berumur sembilan tahun itu harus kehilangan nyawana usai terkena gigitan ular.

Orang tuanya menemukan anaknya dalam kondisi terluka.

Saat itu, anak tersebut pun langsung dikebumikan jasadnya.

Baca: Ngotot Minta Surat Perintah Ketika Ditilang karena Masuk Jalur Busway, Pengendara Ini Ketiban Malu

Hal tersebut nampak membuat orang tua anak itu belum bisa menerima kenyataan itu.

Orang tuanya pun mencoba mencari cara untuk bisa menghidupkan kembali anaknya.

Ketika itu, seorang tetangga mengatakan bahwa ada seorang dukun yang bisa menghidupkan kembali orang yang telah meninggal.

Orang tuanya pun menggali kembali jasad anaknya dan memanggil seorang dukun untuk membantu mewujudkan harapannya.

daily mail
daily mail ()

Sang dukun pun akhirnya mengadakan suatu riatual atau upacara 17 jam untuk menghidupkan kembali anak itu.

Sejumlah penduduk desa tak tinggal diam, mereka beramai-ramai ikut dalam prosesi ritual.

Dukun itu menginstruksikan keluarga untuk menggosok kotoran sapi di tubuh dan memandikan anak mereka yang telah meninggal dalam air panas beberapa kali.

Baca: Ngotot Minta Surat Perintah Ketika Ditilang karena Masuk Jalur Busway, Pengendara Ini Ketiban Malu

Mereka kemudian diminta meletakkan tubuhnya di atas tumpukan lumpur, menutupinya dengan daun dari pohon Neem, dan menyalakan api di sekeliling tubuhnya.

daily mail
daily mail ()

Tak hanya itu, dukun itu pun menuangkan cairan yang diklaim sebagai 'obat' ke dalam tubuh anak itu melalui tabung yang disisipkan melalui lubang hidung.

Namun rupanya ritual tersebut tidak berpengaruh.

Keluarga pun terpaksa mengubur anak mereka lagi keesokan harinya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved