Polemik Toko Penjual Daging Manusia di Tokyo, Begini Pengakuan Pembeli Asal Argentina

Ketika orang itu tak lama lagi akan meninggal, ia akan menyetujui jika sebagian atau beberapa bagian tubuhnya diperjualbelikan

Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Ardhi Sanjaya
Quote Apic
Di Jepang, daging manusia dijual bebas di supermarket. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belakangan diberitakan pembukaan sebuah toko daging manusia bernama “The Resoto ototo no shoku ryohin” atau 'Edible Brother' di Tokyo, Jepang.

Dilihat dari Quote A Pic, toko tersebut adalah satu-satunya toko yang menjual daging manusia secara legal karena sejak tahun 2014 Jepang memperbolehkan masyarakatnya mengonsumsi daging manusia.

Menurut website ini pula, daging manusia yang didapatkan bukan dari penjagalan atau semacamnya yang dilakukan secara keji.

Melainkan dari seseorang yang merasa hidupnya tak akan lama lagi.

Baca: 5 Misteri Dalam Pengakuan Hanna Annisa, Benarkah Ada Tanda Ini di Dadanya ?

Ketika orang itu tak lama lagi akan meninggal, ia akan menyetujui jika sebagian atau beberapa bagian tubuhnya diperjualbelikan.

Cara itu tak lain bertujuan untuk mendapatkan uang dari si penadah untuk keluarga yang ditinggalkan, sebab harga daging manusia cukup mahal.

Quote A Pic memang tidak menyertakan alamat lengkap dari toko daging manusia itu dan tak menyertakan nama penjual dari toko tersebut.

TribunnewsBogor pun menelusuri berita ini yang ternyata bukan berita baru lagi di dunia internet.

Baca: Kehilangan Karir dan Pacar, Alasan Gadis Ini Rawat Ayah yang Sakit Mengharukan

Banyak akun-akun di media sosial yang menyebarkan berita ini

Beberapa website luar negeri lainnya sudah pernah menyinggung hal ini, antara lain seperti La Voz Popular.

Pemberitaan tentang daging manusia dalam La Voz Popular pun seragam seperti hanya memberikan inisial nama 'RP' sebagai pembeli daging manusia yang berasal dari Argentina.

Dalam laman tersebut bahkan RP mendeskripsikan daging manusia rasanya mirip seperti daging babi, cuma lebih bertekstur tapi itu tergantung dengan bagian mana yang dinikmati.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved