Terlibat Tawuran di Citeureup, Siswa SMK Katya Nugraha Kota Bogor Terancam Drop Out
satgas pelajar Kota Bogor sudah berkomitmen akan mengeluarkan siswa yang membawa senjata tajam saat sekolah.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEREUP - Kepala Sekolah SMK Katya Nugraha Kota Bogor, Sukmayana berujar akan menindak tegas siswanya yang ikut dalam aksi tawuran diwilayah Citeureup, Kabupaten Bogor pada Selasa(2/12/2018) kemarin.
Menurutnya, ia bersama satgas pelajar Kota Bogor sudah berkomitmen akan mengeluarkan siswa yang membawa senjata tajam saat sekolah.
"Kami akan kasih sanksi dikeluarkan dari sekolah jika tertangkap membawa senjata tajam," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Termasuk, kata dia, siswa yang kedapatan tawuran baik sebagai pelaku maupun menjadi korban sanksinya tetap sama.
Ia juga tidak memungkiri jika ada siswanya yang terlibat dalam tawuran pelajar di sekitar wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor.
Kendati demikian, sambung dia, pihaknya berharap para pelaku pembacokan yang beberapa orang siswanya menjadi korban segera diproses secara hukum.
"Karena ada siswa kami juga yang terkena luka bacok, sekarang ini ada yang masih dirawat dirumah sakit," kata dia
Diberitakan sebelumnya, Yudi Saputra (17) pelajar asal Kota Bogor tewas setelah terkena sabetan senjata tajam saat tawuran dengan kelompok pelajar lainnya, Selasa (2/1/2017) kemarin.