AHY dan Ibas Siap Pasang Badan, Dukungan Ani Yudhoyono Untuk SBY Berjihad Bikin Baper
Jihad SBY untuk menempuh keadilan itu ternyata tak ia tanggung sendiri, keluarganya pun siap mendampinginya dalam berjuang
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ketegangan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan kuasa hukum Setya Novanto, Firman Wijaya kini tengah disorot banyak orang.
Di hadapan media, SBY mengungkapkan kegelisahan serta kekesalannya karena merasa telah difitnah secara bertubi-tubi.
Mulai dari pernyataan Antasari Azhar jelang pilkada DKI Jakarta hingga isu keterlibatan dirinya dalam proyek KTP elektronik.
Kekesalan memuncak setelah Firman Wijaya menyebut namanya saat di luar sidang kasus korupsi e-KTP yang menyeret Setya Novanto.
Untuk itu, Ketua Umum Partai Demokrat itu resmi melaporkan pengacara Setya Novanto, Firman Wijaya yang dinilai telah mengarahkan hal-hal tidak masuk akal kepada Mirwan Amir saat persidangan kasus korupsi KTP Elektronik beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Tribun Jakarta, tingkah laku terdakwa kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto dianggap menggelikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca: 7 Foto Anies Baswedan di Pintu Air Maggarai Malam Hari Dinilai Ada Kejanggal, Perhatikan Bagian Ini
Pasalnya, saat persidangan belum dimulai, Novanto sempat menunjukkan isi dari buku catatan berwarna hitam ke media.
Di dalam catatan itu tertulis nama Edhie Baskoro Yudhoyono serta beberapa nama lain yang diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek tersebut.
"Secara ganjil dan menggelikan ditunjukkan sebuah catatan dari Novanto yang menuduh EBY. Dia menunjukkan seperti tidak sengaja tetapi segera diamplifikasi dan menjadi pembicaraan di masyarakat," ucap SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Kata SBY, Edhie Baskoro atau yang akrab disapa Ibas itu, tidak ada kaitannya dengan proyek tersebut.
Jelas bagi dia, di tahun politik ini, ada upaya penjatuhan nama baiknya dan keluarga besar partai Demokrat oleh pihak tertentu.
Selain itu, ia juga menilai pembicaraan antara Firman Wijaya dan Mirwan Amir di persidangan adalah hal yang aneh.
Pembicaraan yang dimaksud adalah disebutnya nama SBY dalam persidangan kasus KTP elektronik dengan terdakwa Setya Novanto.
Kata SBY, pembicaraan di dalam sidang sudah di luar konteks persidangan dan tidak ada kaitannya.
