5 Fakta Uyu Ruhiyana Marbot Masjid Di Garut yang Rekayasa Dirinya Diserang, Gaji Sebulan Rp 125 Ribu

"Enggak, saya enggak punya TV. Hanya tahu dari obrolan-obrolan orang saja," ujar Uyu.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.com/AGIE PERMADI
UR, marbut masjid yang merekayasa penganiayaan terhadap dirinya tengah memperagakan bagaimana dirinya merekayasa dengan mengikat dirinya sendiri, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (1/3/2018) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang penjaga masjid (marbot) di wilayah Garut, Jawa Barat menjadi membuat gempar banyak orang karena telah merekayasa kasus penganiayaan sendiri.

Marbot bernama Uyu Ruhiyana ini membuat rekayasa seolah-olah dirinya telah diserang 5 orang tak dikenal saat subuh.

Namun, upaya buruknya itu terbongkar oleh polisi karena ditemukan sejumlah kejanggalan.

Akhirnya di hadapan polisi, Uyu pun mengakui rekayasa yang ia susun.

Rekayasanya itu terpaksa ia lakukan demi sang anak laki-lakinya yang ingin membeli mesinpemotong rumput.

Baca: Ditanya Soal Nikah Siri dengan Sunu Eks Matta Band, Umi Pipik: Tak Ada yang Harus Diklarifikasi

Berikut 5 fakta soal kabar hoax rekayasa marbot Uyu yang dirangkum TribunnewsBogor.com dari tribun Jabar dan Kompas.com.

1. 'Skenario' Rekayasa

Sebelumnya, sempat beredar info kalau Uyu telah menjadi korban penyerangan 5 orang tak dikenal saat subuh sekitar pukul 04.20 WIB, Rabu (28/2/2018).

Berita hoaks tersebut menjadi viral dan ramai dibahas warga Garut, hingga sampai ke telinga polisi.

Dikutip dari Kompas.com, laporan itu berisi adanya dugaan penyerangan terhadap korban berinisial UR, marbot di Masjid Besar Al-Istiqomah Jalan Kaum Tengah, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Adapun peristiwa rekayasa ini terjadi pertama kali diketahui oleh saksi Agus dan istrinya, Dedeh, yang akan melaksanakan shalat Subuh di Masjid Agung Istiqomah pada pukul 04.20 WIB.

Baca: Mayat Laki-laki Tanpa Busana Ditemukan Mengambang Di Sungai Cibanon Depok

Saat membuka pintu, masjid masih dalam keadaan gelap.

Dedeh kemudian menyalakan lampu dan melihat korban Uyu dengan keadaan tangan terikat oleh mukena, mulut sudah tertutup oleh sorban, kaki terikat mukena dan kopiah sobek, serta kursi kayu dalam keadaan patah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved