Inilah Sosok Tahera Rahman, Wanita Berhijab Pertama Yang Tampil Sebagai Pembawa Acara di TV Amerika
Pada awal tahun 2018 publik dibuat bangga dengan Tahera Rahman, seorang wanita berhijab pertama yang tampil di TV Amerika.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR - Pernyataan Presiden Amerika Serikat pada tahun 2015 lalu tentang pelarangan umat muslim untuk datang ke negaranya masih mnejadi momok menakutkan.
Meski pihak dari gedung putih sendiri telah mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak menceriminkan negara Amerika, tapi sudah banyak hati umat muslim yang terluka.
Setelah itu pun muncul isu-isu terkait pembatasan umat muslim di Amerika dalam berekspresi semakin membuat istilah islamophobia itu semakin kentara di negara Paman Sam tersebut.
Namun isu tersebut kini tsemakin lama semakin memudar.
Pada awal tahun 2018 publik dibuat bangga dengan Tahera Rahman, seorang wanita berhijab pertama yang tampil sebagai pembawa acara di TV Amerika.
Rahman adalah reporter full-time pertama yang tampil di TV Amerika dan mengenakan hijab.
Ini adalah prestasi yang sangat mempengaruhi dan yang telah bertahun-tahun di buat.
Dilansir dari Huffington Post, Rahman berasal dari kota kecil di Illinois.
Baca: Dulu Imut-Imut, Begini Potret Vinessa Inez Pemeran Anak Malin Kundang, Resmi Jadi Ibu Muda !
Ia mengaku bangga sekaligus tidak menyangka bisa mewujudkan cita-citanya menjadi jurnalis pertama di Amerika Serikat yang mengenakan hijab dan tampil di TV.
Ayahnya selalu mengingatkan Rahman untuk selalu bersyukur atas pencapaiannya.
Ia juga mengatakan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar itu dan akan terus berkarir secara profesional.
"Anda tahu, besarnya berat ini mungkin membuat Anda merasa tertekan, mungkin terasa seperti beban - namun pada akhirnya, ini adalah berkah besar," ujar Rahman.
Rahman juga bercerita dari mana inspirasinya untuk mengenakan hijab sementara ia tinggal di lingkungan yang jarang penduduk muslim.
"Aku minoritas dalam banyak cara yang berbeda, lihat wanita lain khususnya, terlepas dari ras atau etnisitas, itu selalu memberi inspirasi," ujarnya.