Terungkap Sumber Dana CW Bayar Sewa Hotel 10 Tahun Hingga 2 Anak Adopsi yang Diduga Tidur di Koran
CW mengungkapkan darimana sumber kekayaannya yang bisa membiayai hidupnya untuk tinggal di hotel bersama anak-anaknya
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus CW, wanita yang mengadopsi 5 orang anak dan tinggal di hotel hingga bertahun-tahun membuat orang bertanya-tanya.
Sebab ada banyak kejanggalan dari kasus tersebut, mulai dari sumber biaya, alasan mengadopsi 5 anak hingga perlakuan CW terhadap anak adopsinya yang diduga melakukan tindak kekerasan.
Namun, baru-baru ini CW mengungkapkan darimana sumber kekayaannya yang bisa membiayai hidupnya untuk tinggal di hotel bersama anak-anaknya selama bertahun-tahun.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal kejanggalan kasus CW dirangkum dari TribunnewsBogor.com.
Baca: Anak 13 Tahun Hamil, Pengakuan Soal Siapa yang Menghamilinya Bikin Terkejut, Ini 6 Faktanya
1. Anak Kabur
Dikutip dari Kompas.com, Kehidupan keluarga CW terkuak saat salah satu anak adopsinya yang berinisial F (14) kabur dari Le Meridien sebagai tempat tinggalnya.
Alasannya, F tak tahan atas perlakuan kasar CW.
"Saat itu, F lari ke rumah Yohana, mantan pembantu yang tinggal di dekat rumah yang dikontrak CW untuk menyimpan sejumlah barang di kawasan Kramat, Jakarta Pusat," ujar Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Hasiati Lawole saat ditemui, Selasa (13/3/2018) dikutip dari Kompas.com.
Hasiati mengatakan, di rumah Yohana, F bertemu dengan Rini yang merupakan mantan guru les F.
Kepada Rini, F menceritakan perlakuan kasar CW yang diterimanya.
Baca: Berlibur Ke Luar Negeri, Sang Pacar Malah Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan Ke Dalam Koper
Rini lalu berkeinginan mengadopsi F.
Ia pun mengajak F ke Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) untuk meminta bantuan pengurusan adopsi F karena diketahui F tak punya data pribadi yang lengkap.
"Nah, di situ latar belakang F terbongkar, termasuk gaya hidup janggal ibu angkatnya. LPAI pun melaporkan dugaan kekerasan fisik yang dialami F kepada polisi di Polres Jakarta Pusat," ujarnya.