Seorang Milyarder Rela Bayar Ratusan Juta Untuk Dibunuh, Alasannya Bikin Enggak Nyangka

Teknologi dewasa ini makin modern. Bahkan ada sebuah penelitian yang mengatakan nantinya seseorang dapat mengendalikan hal apapun dengan pikirannya.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Mirror.co.uk
Sam Altman (32) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teknologi dewasa ini makin modern.

Bahkan ada sebuah penelitian yang mengatakan nantinya seseorang dapat mengendalikan hal apapun hanya dengan pikirannya.

Hal itu sepertinya yang mendasari keputusan seorang milyarder Silicon Valley.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Sam Altman, 32, seorang pengusaha teknologi, rela membayar ratusan juta agar bisa dibunuh.

Bukan tanpa alasan, ia rela dibunuh agar otaknya dapat diambil untuk kemudian dilestarikan ke dalam sebuah program di komputer.

Ia berharap nantinya pikiran tentang apapun yang diketahui oleh dirinya tak akan pernah hilang karena sudah diunggah ke komputer.

Altman berharap pikirannya akan dipertahankan dan suatu hari nanti akan diupload ke komputer sehingga dia dapat hidup secara digital selamanya.

Sam Altman
Sam Altman (mirror.co.uk)

Baca: Anaknya Dibanting di Acara Televisi, Ibu Ayu Ting Ting Kesal Hingga Berikan Komentar Ini

Hal itu berarti dirinya akan kekal hidup selamanya dengan pikiran yang masih bisa dimanfaatkan.

Altman mengaku telah membayar untuk bergabung dengan daftar tunggu di Nectome, sebuah start up yang menjanjikan untuk melestarikan otak (pikiran).

Dia tidak sendiri, ada 24 orang lainnya juga telah membayar untuk bergabung dengan daftar tunggu di Nectome.

Perusahaan Netcome pada dasarnya mengusulkan untuk membalsem otak, saat Anda masih hidup.

Hal itu dimaksudkan untuk mengunggahnya ke komputer jika atau kapan memungkinkan teknologi, sehingga Anda dapat hidup secara digital selamanya.

Teknologi tersebut sebenarnya bertujuan agar ilmuwan bisa memindai otak Anda yang tersimpan sehingga bisa terlahir kembali sebagai simulasi komputer.

Baca: Unggah Foto Bareng, Thessa Kaunang Malah Diperingati Soal Pacar Barunya, Katanya Begini

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved