Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Setya Novanto Sebut Sulit Suap KPK, 'Dari Pengawalnya Saja Nggak Bisa Disuap'

Setya Novanto diduga mempersiapkan dana Rp 20 miliar untuk menyuap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com
Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto berada di mobil tahan KPK seusai menjalani pemeriksaan di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017). Kedatangan Setya Novanto ke KPK untuk menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus korupsi proyek e-KTP.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setya Novanto membantah mempersiapkan dana Rp 20 miliar untuk menyuap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya, dugaan upaya mempersiapkan uang Rp 20 miliar untuk mengantisipasi KPK itu muncul dalam rekaman pembicaraan yang diputar jaksa.

"Mohon maaf, saya enggak ada pikiran itu. KPK enggak bisa disuap Pak. Dari mulai Pak Wal (pengawal tahanan) saja enggak bisa Pak," ujar Setya Novanto dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Menurut Novanto, uang Rp 20 miliar itu hanya perkiraan untuk membayar fee pengacara dan biaya-biaya lainnya.

Ia mengatakan, biaya pengacara memang cukup mahal, apalagi jika berurusan dengan KPK.

Baca: Setya Novanto Sebut Puan Maharani dan Pramono Anung Terima 500.000 Dollar

Dalam persidangan sebelumnya, jaksa memutar rekaman percakapan antara Johannes Marliem, pengusaha dari perusahaan Biomorf, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Setya Novanto.

Rekaman itu diambil saat ketiganya menikmati sarapan pagi di kediaman Setya Novanto.

Dalam rekaman itu, Novanto mengungkapkan kekhawatirannya jika kasus korupsi dalam proyek pengadaan e-KTP ditangani oleh KPK.

Novanto khawatir peran Andi Narogong dalam kasus itu terungkap.

Salah satu sebabnya karena Andi yang mengendalikan semua peserta lelang dalam proyek tersebut.

Berikut kata-kata Novanto dalam rekaman tersebut:

"Itu lawannya Andi, Andi juga. PNRI dia juga, itu dia juga. Waduh, Gua bilangin kali ini jangan sampai kebobolan, nama Gua dipakai ke sana sini".

"Ongkos Gua entar lebih mahal lagi. Giliran Gue dikejar ama KPK, ongkos Gua dua puluh miliar. Kalau Gua dikejar sama KPK, ongkos Gue dua puluh miliar".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setya Novanto: Mohon Maaf, KPK Mulai dari Pengawal Tahanan Saja Tak Bisa Disuap", https://nasional.kompas.com/read/2018/03/22/14295631/setya-novanto-mohon-maaf-kpk-mulai-dari-pengawal-tahanan-saja-tak-bisa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved