Cerita Penumpang KRL Ditawari Jadi PSK, Awalnya Hanya Tanya Basa-Basi

Berawal dari pertanyaan basa-basi khas penumpang kereta, pria tersebut memulai obrolan. "Mbak turun di mana?"

Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Peron di Stasiun Bogor tidak lama lagi akan dipasangi atap agar penumpang yang menunggu Commuter Line tidak kepanasan dan kehujanan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang perempuan ditawari menjadi pekerja seks oleh orang asing yang ditemuinya di atas kereta. Apakah ini modus baru perdagangan manusia?

Sarah Haderizqi Imani, 17 tahun, sedang berdiri di dalam kereta jurusan Duri-Tangerang, saat seorang pria berwajah ramah mendekatinya dan mengajak ngobrol.

Berawal dari pertanyaan basa-basi khas penumpang kereta, pria tersebut memulai obrolan. "Mbak turun di mana?"

 

Selanjutnya pria itu menanyakan di mana tempat kuliah Sarah, dan informasi-informasi personal lainnya.

"Cara bicaranya dan caranya berdiri yang terlalu dekat dengan saya membuat saya merasa tidak nyaman dan curiga dengan maksud bapak ini," kata Sarah pada BBC Indonesia, Rabu (18/04/2018).

Melalui Instastory di media sosial Instagram, Sarah -yang terpilih sebagai Duta Anak Kota Tangerang 2017- menceritakan pengalamannya disertai kiat untuk menghindar dari korban perdagangan manusia.

Kisah Sarah di Instagram itu diunggah oleh warganet dan menjadi viral di Twitter, sampai disebar sekitar 7.000 kali.

Selain menceritakan pengalamannya, Sarah juga memberikan kiat-kiat untuk menghadapi situasi tak menyenangkan seperti itu.

Salah satunya adalah jangan memberikan identitas asli kepada orang tak dikenal namun identitas yang palsu saja, "Apalagi kalau dari awal sudah bisa membaca bahwa gelagat orang ini tidak baik. Udah deh enggak ada alasan lagi buat jujur."

Setelah bertanya aneka macam info pribadi, yang semuanya dijawab dengan informasi yang salah oleh Sarah, pria tersebut menawarkan mengajak Sarah jalan-jalan ke Bali. Sarah pun menjawab tak tertarik karena sudah sering ke Bali.

Pantang menyerah, pria itu minta nomor ponsel Sarah.

"Saya mau bantu mbak barangkali butuh uang atau pekerjaan. Mbak bisa jalan-jalan sama orang-orang saya. Gratis lho mbak, malah nanti mbak yang dibayar. Dibayarnya juga mahal," kata pria itu seperti dituturkan kembali oleh Sarah.

Sarah bertanya, apa pekerjaan yang ditawarkan oleh pria itu, yang kemudian menjelaskan bahwa tugas Sarah adalah untuk "ML" atau "berhubungan seks" dengan klien pria tersebut.

Pria itu menyebut bahwa kliennya berani membayar mahal dengan tarif paling murah Rp 7 juta namun Sarah menolak dan mulai sinis walau berusaha tetap tenang.

"Dalam hati sebenarnya takut sekali. Sebelumnya saya sering mendengar tentang perdagangan manusia, tapi baru kali ini mengalami sendiri," kata Sarah. "Tenangin diri dalam hati, kalau muslim bisa istighfar, minta dikuatin sama Allah."

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved