Tunjuk Rocky Gerung, Sujiwo Tejo : Mau Ngomong Apapun tentang Kitab Suciku, Nggak Ngaruh
Bahkan, Sudjiwo Tedjo menuding Rocky terlalu kebarat-baratan dan tidak mengerti filsafat yang ada di Indonesia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo yang menjadi panelis dalam program acara Q&A yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta, melontarkan keberatannya terhadap ujaran Rocky Gerung.
Bahkan, Sudjiwo Tedjo menuding Rocky terlalu kebarat-baratan dan tidak mengerti filsafat yang ada di Indonesia.
Hal ini ditengarai oleh ucapan Rocky yang mengatakan jika kosa kata Bahasa Indonesia tidak cukup banyak untuk menggambarkan realitas yang ada.
Rocky juga mengungkapkan niatnya membahas ulang mengenai arti kalimat dari fiksi.
"Menghadirkan ulang sesuatu yang tidak bisa diterangkan dengan bahasa Indonesia, jadi itu pertanggungjawaban saya sebagai seorang akademisi. Saya menerangkan itu untuk menyelamatkan sifat yang ditempelkan oleh publik pada kata fiksi yang kemudian menjadi negatif", tambahnya.
Dirinya juga sempat menyinggung pihak yang melaporkannya ke pengadilan.
"Kalau polisi dan hakimnya agak pinter dikit, akan bilang 'ngapain nuntut-nuntut logika'", ujarnya.
Menanggapi, Sudjiwo mengaku keberatan dengan ungkapan Rocky Gerung.
"Saya langsung keberatan bahwa bahasa Indonesia nggak cukup, karena dari 70 ribuan KBBI itu, baru 10 ribu yang aktif.
Saya klarifikasi itu dulu, jangan-jangan Rocky Gerung kurang aktif. Ini kecenderungan orang yang kebarat-baratan.
Saya nggak yakin sebagai filsuf, dia tahu filsafat-filsafat Sostrokartono, Ronggowarsito, karena itu ucapannya tentang kitab suci benar bagi saya, namun tidak bijak.
Kamu, Rocky ya mau ngomong apapun tentang kitab suciku, nggak ngaruh. Karena kitab suciku adalah keyakinanku yang tidak akan menambah dan berkurang karena didukung ataupun dicerca", ujarnya yang disambut oleh tepuk tangan hadirin.
"Masalahnya, berapa orang kayak aku? Menurut kamu, kamu bijak enggak?", tanya Sudjiwo. (TribunWow/Dian Naren)
Lihat videonya di bawah ini.