Disinggung Soal Dimana Dirinya Saat Kasus Ahok, Rocky Gerung : Gue Lebih Kenal Ahok dari Lu Semua

Ia melanjutkan, tapi diskusi tentang itu, pada waktu itu tertutup oleh semacam ketakutan untuk bicara soal toleransi.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Foto TribunnewsBogor.com

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pakar filsafat, Rocky Gerung punya pernyataan sendiri terkait kasus penodaan agama yang menimpa Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 2 tahun silam.

Dalam acara di Q & A di Metro TV, Rocky Gerung disinggung soal kasus Ahok oleh salah satu bintang tamu, Chico Hakim.

"Mana ketika Ahok sedang dipersekusi mengenai itu, berhenti soal sopan dan santun," kata Chico Hakim kepada Rocky Gerung.

Meski Chico mengatakan kalau pertanyaan itu tak untuk dijawab, tapi Rocky tetap menjawabnya karena menurutnya hal itu menggangu memori tentang keadilan.

"Ketika hari-hari Ahok menghadapi itu (kasus penodaan agama), di Twitter saya bersedia menjadi saksi ahli. Karena saya gak akan bela Ahok. Saya akan bela kecerdasan publik untuk melihat kasus itu. Soal ahok itu ada di dalam pasal positif Undang-Undang kita," katanya.

Baca: Rebutkan Hilda Vitria, Perbandingan Honor Billy Syahputra dan Kris Hatta Bagai Langit dan Bumi

Ia melanjutkan, tapi diskusi tentang itu, pada waktu itu tertutup oleh semacam ketakutan untuk bicara soal toleransi.

"Gue lebih kenal Ahok dari pada lu semua yang ada disini. Dan dia lebih kenal saya dari kalian semua," ujarnya.

"Dan saya tidak akan mengubah sikap-sikap publik saya dalam soal plularisme, toleransi dan itu gak akan berubah," sambung Rocky.

Sebelumnya, dalam acar Q & A membahas soal pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan kitab suci adalah fiksi.

Baca: Jessica Iskandar Pulang ke Indonesia Tanpa Anak, El Barack Sendirian di Amerika Serikat?

Para bintang tamu menghujani Rocky Gerung seputar soal makna kata fiksi dan kemudian melebar ke masalah lain.

Sujiwo Tejo

Budayawan Sudjiwo Tedjo yang menjadi panelis dalam program acara Q&A yang ditayangkan salah satu stasiun televisi swasta, melontarkan keberatannya terhadap ujaran Rocky Gerung.

Bahkan, Sudjiwo Tedjo menuding Rocky terlalu kebarat-baratan dan tidak mengerti filsafat yang ada di Indonesia.

Hal ini ditengarai oleh ucapan Rocky yang mengatakan jika kosa kata Bahasa Indonesia tidak cukup banyak untuk menggambarkan realitas yang ada.

Baca: Tak Pernah Serumah, Ini Reaksi Istri Daus Mini Saat Ditanya Sudahkah Melakukan Hubungan Suami Istri

"Kesulitan di dalam belajar filsafat adalah kosa katanya nggak cukup. Karena itu, banyak buku teks filsafat yang diterjemahkan secara salah", ujarnya membuka.

Rocky juga mengungkapkan niatnya membahas ulang mengenai arti kalimat dari fiksi.

"Menghadirkan ulang sesuatu yang tidak bisa diterangkan dengan bahasa Indonesia, jadi itu pertanggungjawaban saya sebagai seorang akademisi. Saya menerangkan itu untuk menyelamatkan sifat yang ditempelkan oleh publik pada kata fiksi yang kemudian menjadi negatif", tambahnya.

Dirinya juga sempat menyinggung pihak yang melaporkannya ke pengadilan.

Baca: Ingin Dipertemukan dengan Kris Hatta, Begini Ekspresi Pucat Billy Syahputra : Kok Panik Ya ?

"Kalau polisi dan hakimnya agak pinter dikit, akan bilang 'ngapain nuntut-nuntut logika'", ujarnya.

Menanggapi, Sudjiwo mengaku keberatan dengan ungkapan Rocky Gerung.

"Saya langsung keberatan bahwa bahasa Indonesia nggak cukup, karena dari 70 ribuan KBBI itu, baru 10 ribu yang aktif.

Saya klarifikasi itu dulu, jangan-jangan Rocky Gerung kurang aktif. Ini kecenderungan orang yang kebarat-baratan.

Saya nggak yakin sebagai filsuf, dia tahu filsafat-filsafat Sostrokartono, Ronggowarsito, karena itu ucapannya tentang kitab suci benar bagi saya, namun tidak bijak.

Kamu, Rocky ya mau ngomong apapun tentang kitab suciku, nggak ngaruh. Karena kitab suciku adalah keyakinanku yang tidak akan menambah dan berkurang karena didukung ataupun dicerca", ujarnya yang disambut oleh tepuk tangan hadirin.

"Masalahnya, berapa orang kayak aku? Menurut kamu, kamu bijak enggak?", tanya Sudjiwo. (TribunWow/Dian Naren)

Lihat videonya di bawah ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved