Menteri Hanif Sebut TKA China Sudah Marak Sejak Era SBY, Ferdinand: Lebih Besar di Era Jokowi
Ferdinand juga menyarankan agar Hanif dapat bertanya kepada Cak Imin selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era SBY.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyebut jika jumlah tenaga kerja asal China yang bekerja di Indonesia sudah lebih banyak dibandingkan TKA asal negara lain sejak 2007 silam.
Hal tersebut ia ungkapkan untuk menyanggah anggapan bahwa TKA China yang menjadi mayoritas sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hanif mengatakan berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada akhir 2017 lalu, TKA asal China di Indonesia kini mencapai 24 ribu orang dan lebih banyak dibandingkan TKA asal negara lain.
Baca: Ini Dia Polisi yang Berani Tilang Kapolri Di Sarinah, Lihat 5 Fotonya Jadi Pengen Ditilang Juga
Diketahui sebelumnya, Presiden SBY memimpin pemerintahan sejak tahun 2004-2009 dan 2009-2014.
Dirinya juga meminta publik untuk menghentikan polemik keberadaan TKA China dan menyarankan untuk mengacu kepada data yang dimiliki pemerintah.
Ucapan Hanif tersebut mendapat tanggapan dari Kadiv Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Baca: Dinikahi Datuk Kaya Raya dan Kini Sudah Punya Anak, Ini Potret Istana Megah Milik Siti Nurhaliza
Melalaui akun twitter pribadinya, @LawanPolitikJKW, dirinya menyanggah ucapan Hanif.
Ferdinand juga menyarankan agar Hanif dapat bertanya kepada Cak Imin selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era SBY.
"Pertanyaan ini rame di mention samaku. Saya jawab bahwa itu tidak benar.
Baca: Ambil Sarang Burung Pipit, Bocah Di Sukabumi Temukan Sosok Yang Bikin Geger Sekampung
Statistik menunjukkan bahwa peningkatan TKA jauh lebih besar era Jokowi daripada era SBY.
Tidak pernah kita temukan TKA berbondong-bondong masuk seperti sekarang.
Pak @hanifdhakiri mungkin bisa tanya @cakimiNOW ex menaker era SBY."
Meski begitu, Hanif menampik menyebutkan jika era tersebut adalah era pemerintahan SBY.
(TribunWow/Dian Naren)