Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

PSI Sebut Sosok Jokowi Jadi Alasan Banyak Generasi Muda Terjun ke Dunia Politik

Bahkan menurutnya orang-orang yang selama ini tidak menyukai panggung politik mulai berubah pandangannya.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto saat menjadi Panelis dalam seleksi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut akan banyak generasi baru lahir dalam dunia politik dari proses seleksi terbuka Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang dilakukan partainya.

"Saya merasa dalam proses seleksi ini telah lahir generasi-generasi baru politik Indonesia," ujar Raja Juli, di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018).

Bahkan menurutnya orang-orang yang selama ini tidak menyukai panggung politik mulai berubah pandangannya.

Baca: Ini Dia Polisi yang Berani Tilang Kapolri Di Sarinah, Lihat 5 Fotonya Jadi Pengen Ditilang Juga

Hal tersebut satu di antaranya karena sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap mampu memimpin Indonesia dan kini menjadi 'idola'.

"Orang-orang yang sebenarnya jauh dari dunia politik, mungkin bahkan membenci politik sebelumnya, tapi (berubah) karena terutama ada (sosok) Pak Jokowi yang menjadi panutan mereka," kata Raja Juli.

Ia pun menegaskan dengan adanya Jokowi membuat generasi muda mau terjun ke dunia politik.

"Mereka merasa bahwa mungkin ini saatnya untuk turun ke dunia riil, melalui jalur politik," jelas Raja Juli.

Karena itu, lahirnya generasi baru dalam panggung politik tanah air membuatnya yakin prediksi 'Indonesia bubar pada 2030' tidak akan terjadi.

Baca: Mantu Konglomerat Nia Ramadhani Lahap Makan di Pinggir Jalan, Ekspresi Suami Melongo Tak Percaya

"Saya kira inilah yang bukan harapan baru, bahwa Indonesia tidak akan bubar 2030," kata Raja Juli.

Dalam proses seleksi tersebut, PSI menggandeng sejumlah tokoh independen sebagai panelis.

Beberapa diantaranya meliputi mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto, Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, Pakar Hukum Tata Negara dan Pendiri Sekolah Hukum Jentera Bivitri Susanti.

(Tribunnews.com/ Fitri Wulandari)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved