Bocah Tewas Dalam Karung

Grace Tewas Terbungkus Karung, 'Aku Mau Punya Kamar Sendiri Catnya Warna Ungu'

ada suatu hal yang masih terngiang dan terus ada di dalam benaknya, yakni permintaan terakhir Grace.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
grace gabriela 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kepergian Grace Gabriela (5) untuk selama-lamanya nampak membuat banyak pihak tak menyangka.

Tak terkecuali Ibunya, Immi Nancy (33). Saat ditemui TribunnewsBogor.com, Immi masih nampak belum menerima atas kepergian putri keduanya itu.

Immi mengaku terakhir bertemu dengan Grace saat dirinya menerima uang kembalian dari Grace usai membeli es di dekat rumahnya.

"Saya kasih uang Rp 5 ribu ke Grace kemudian dia beli es krim, dan berikan kembalian ke saya setelahnya Grace hilang dan tiba-tiba ditemukan tewas," ucapnya dengam mata berlinang.

Dia pun mengatakan bahwa satu hari sebelum Grace ditemukan tewas, dirinya baru saja pergi ke sebuah mal mengajak Grace bermain di wahana bermain.

"Jadi hari Minggunya itu saya antar Grace lomba mewarnai dulu, kemudian kan kalah, supaya Grace tidak menangis saya ajak main dan dia kelihatan senang sekali," ungkapnya.

Baca: Bikin Gemeter! Ini Fakta Mengerikan Gadis Kecil Asal Bogor yang Ditemukan Tewas Dalam Karung Beras

Immi mengungkapkan, ada suatu hal yang masih terngiang dan terus ada di dalam benaknya, yakni permintaan terakhir Grace.

Ketika itu, Grace sempat mengutarakan harapan dan keinginannya kepada Immi.

"Grace bilang ke saya mau punya rumah baru bertingkat, mau punya kamar sendiri nanti dicat warna ungu," tuturnya seraya menahan tangis.

Tak hanya itu, Grace pun rupanya mengutarakan keinginannya untuk segera bersekolah kepada Immi.

"Grace memanh seharusnya itu masuk TK tahun ini dan tahun depannya masuk SD, saya lihat Grace memang anak yang cerdas," ucapnya.

Namun, kini Immi hanya bisa mengenang segala kenangan dirinya bersama Grace. Immi pun berharap kepada pihak kepolisian agar bisa cepat mengungkap dalang dari tewasnya putrinnya.

"Saya hanya ingin tahu motifnya apa, salah anak saya apa, semoga polisi cepat menangkap pelakunya dam diproses sesuai hukum yang berlaku," urainya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved