Mako Brimob Rusuh

Masih Bisa Senyum Lebar Usai Siksa Sandera dengan Sadis, Balasan dari Polisi Ini Bikin Hati Teriris

Tak hanya itu, perlakuan para anggota polisi selama di perjalanan ke Nusa Kambangan kepada para tersangka pun benar-benar bikin haru.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase TribunBogor
Napi Terorisme 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemberitaan mengenai kerusuhan di Mako Brimob selama beberapa hari kemarin masih menjadi berita yang paling banyak dibaca pembaca TribunnewsBogor.com hingga Jumat (11/5/2018) pagi ini.

Mulai dari kondisi polwan yang disandera oleh para napi terorisme, sepatu napi yang menginjak kepala polisi yang gugur, hingga ekspresi para napi yang masih bisa tertawa.

Tak hanya itu, perlakuan para anggota polisi selama di perjalanan ke Nusa Kambangan kepada para tersangka pun benar-benar tak disangka dan bikin haru.

Mengapa tidak, mereka tahu pasti kalau ratusan orang itu telah bersama-sama menyiksa rekannya dengan cara yang sangat sadis.

Tapi mereka dengan telaten menyuapi para napi itu makan di dalam bus agar tidak kelaparan.

Baca: Membunyikan Sirine Kencang, 3 Ambulans RS Bhayangkara Masuk ke Mako Brimob Depok

Berikut beberapa berita populer seputar kerusuhan di Mako Brimob yang sebaiknya Anda baca :

1. 4 Kesadisan Napi Terorisme Pada Polisi Di Mako Brimob, Kondisi Polwan Memprihatinkan

Lima polisi gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Luka yang terdapat pada tubuh para korban terbilang sadis.

Beginilah kekejian dari napi teroris terhadap polisi yang tewas dan mengalami luka :

1. Luka senjata di tubuh lima jasad polisi

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan mayoritas mengalami luka dalam di bagian leher akibat senjata tajam.

Meski begitu, Iqbal menyebut ada pula yang mengalami luka tembak di kepala.

Baca: Tudingan KDRT dan Tidak Menafkahi dari Gracia Indri Ternyata Tak Terbukti, Pihak David NOAH Tertawa

"Dari lima rekan-rekan yang gugur, mayoritas luka akibat senjata tajam di leher. Dan luka itu sangat dalam. Ada juga satu orang luka di kepala akibat tembakan," ujar Iqbal di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).

Luka akibat senjata tajam itu nampak di sekujur tubuh para korban tewas.

Mulai dari paha, lengan, hingga sayatan di jari.

Iqbal juga menemukan adanya luka di dada bagian kanan.

"Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi kami hormati rule of law, proses negosiasi yang kami kedepankan," jelas dia.

2. Polwan Kehilangan Gigi

Akun Instagram @krishnamurti_91 mengunggah foto dari Polwan Iptu Sulastri.

Iptu Sulastri merupakan satu dari sejumlah polisi yang disandra napi terorisme.

Baca: TERPOPULER - Ekspresi Wajah Mata Napi Teroris Usai Menghabisi 5 Nyawa Polisi di Mako Brimob

Menurut keterangan yang ditulis akun Kombes Krishna Murti tersebut, iptu Sulastri mengalami luka parah pada bagian mulut.

"Polisi penyidik dilatih untuk bermental humanis.

Para napi teroris bermental membunuh.. ..

Lihat perilaku mereka thd Iptu Polwan Sulastri giginya habis dihajar para teroris laki2...

Apakah mereka tau kalau beliau adalah perempuan..???#kamibersamapolri #kmupdates"

3. Kondisi sandera terakhir

Baca: Serem! Ternyata Ini Recana B Polisi di Mako Brimob Jika Napi Teroris Tak Menyerahkan Diri

Melansir Tribunnews.com, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi bernama Brigadir Polisi Iwan Sarjana tersebut dibebaskan melalui proses negosiasi sekitar pukul 00.00 WIB.

"Sandera bernama Brigadir Iwan Sarjana sudah berhasil untuk dibebaskan dalam keadaan hidup. Kondisinya luka-luka, luka-luka lebam di muka dan di beberapa bagian tubuhnya," kata Setyo dalam jumpa pers di kompleks Mako Brimob, Kamis (10/5/2018) dini hari.

4. Bayi juga jadi sandera

Di dalam tiga blok tahanan yang dikuasai narapidana, ada seorang tahanan wanita bersama bayinya yang masih berusia beberapa hari.

"Tim negosiator masih bekerja, secara kemanusiaaan napi perempuan tersebut akan dipindahkan dan diminta untuk keluar," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Markas Polisi Satwa, Cimanggis, Depok, Kamis (10/5/2018).

Setyo mengatakan, tim negosiator sedang bekerja untuk memindahkan wanita tersebut bersama bayinya yang baru lahir beberapa hari yang lalu.

Namun, jika narapidana perempuan tersebut menolak untuk dipindahkan keluar, Setyo mengatakan tidak bisa memaksa wanita tersebut.

"Bayinya itu lahir di Rumah Sakit, namun dirawat di Rumah Tahanan karena ibunya seorang tahanan," kata Setyo.

Baca: Kapolri Sebut Ruang Tahanan Napi Teroris di Mako Brimob Kelapa Dua Sumpek dan Tak Layak

2. Terungkap! Ini Sosok Napi Teroris yang Tega Siksa Polisi Hingga Tewas, Ngeri Lihat Fotonya!

Brigjen. Pol. Krishna Murti yang kini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri pun mendapatkan sebuah foto soal kekejaman teroris dalam membunuh para korbannya.

Krishna pun mengunggah foto kekejaman teroris tersebut di Instagramnya.

Dalam foto tersebut, teroris ini dengan kejamnya menginjak wajah korban tanpa belas kasihan.

Padahal si korban sudah lemah tak berdaya, sudah bersimbah darah. Namun ia tetap menginjaknya.

Pagi harinya usai melakukan kekejaman itu, teroris ini melenggang dengan santainya jalan di sekitar komplek rumahnya.

Sepatu yang digunakan teroris menjadi bukti sosok teroris tersebut.

Sepatu berwarna abu-abu.

Walaupun begitu, mengenai nama pelaku, tak disebutkan Krishna Murti.

Karena pelaku kerusuhan brimob sendiri lebih dari 5 orang.

"Betapapun biadabnya kalian kepada anggota kami.. Tidak akan memancing kami marah untuk membalas layaknya perlakuan kalian kepda kami spt hewan.. ..

Jangan menyembunyikan perilaku biadab kalian dibalik jubahmu.. Kami malu sebagai sesama bangsa, sesama umat. Jangan nistakan agamaku dg perilaku biadabmu.. .:
.
Ya Allah muliakan bangsaku, muliakan umatMu.. KepadaMu kami menyembah, kepadamu kami memohon ampunan.. ALLAHU AKBAR...!!!! #kmupdates," tulis @krishnamurti_91.

3. Begini Ekspresi Wajah Napi Teroris Usai Menghabisi 5 Nyawa Polisi Secara Sadis di Mako Brimob

Ratusan narapidana teroris (napiter) yang berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok akhirnya menyerah, Kamis (10/5/2018).

Sejumlah foto bahkan video pun tersebar.

Dalam sejumlah foot, tampak terlihat tatapan mata tajam dari para napi teroris saat menyerahkan diri kepada polisi.

Bahkan, tak tampak ada rasa penyesalan di wajah mereka, malahan beberapa masih bisa tersenyum lebar.

Berikut ini foto-foto ekpresi wajah dan tatapan napi teroris yang menyerahkan diri di Mako Brimob usai terjadi kerusuhan yang menewaskan lima anggota Polisi.

Napi Teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa  Dua menyerah, Kamis (10/5/2018)
Napi Teroris di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua menyerah, Kamis (10/5/2018) (Istimewa)

4. Mantan Napi Mako Brimob Ungkap Bagaimana Cara Tersangka Kuasai Senjata: Pengamanannya Tidak Ketat

Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, seorang mantan napi Mako Brimob mengungkap cara yang dilakukan para napi tersebut.

Dalam tayangan berdurasi 2:29 itu, diawali dengan layar hitam dan berisi ilustrasi suara latar berupa suara kerusuhan.

Kemudian tampak foto para napi memegang senjata dan tampak menutup kepalanya dengan kain sambil mengacungkan tangan mereka.

Sebanyak 155 napi itu diketahui telah menguasai 20 pucuk senjata api dan 300 amunisi.

Setelah itu, kemudian tampak seorang pria berjanggut yang merupakan mantan napi Rutan Mako Brimob menceritakan dugaannya mengenai cara tersangka menguasai senjata.

Pria berpeci putih itu mengatakan, kalau senjata yang berhasil dikuasai para napi itu bukan berasal dari gudang senjata.

"Karena kalau dari gudang senjata itu tidak mungkin, soalnya dari Rutan Mako Brimob itu ke gudang senjata itu jaraknya cukup jauh," kata pria bernama Zan Effendi yang merupakan mantan teroris eks napi Mako Brimob itu.

Apalagi, kata dia, seperti yang diketahui kalau pada napi teroris ini tidak keluar dari rutan.

"Yang kita tahu, para napi teroris ini masih berada di rutan, belum keluar dari rutan itu sendiri. Jadi menurut analisis saya, itu adalah senjata-senjata yang dijadikan barang bukti oleh polisi untuk kasus-kasus teroris yang selama ini ada di Indonesia, misalnya kasus Poso," jelasnya.

Ia juga menjelaskan kalau lokasi penyimpanan barang bukti itu sangat dekat dengan ruang tahanan.

"Lokasinya itu dia sangat berdekatan sekali dengan blok-blok napi teroris itu, jadi lokasinya masih di dalam rutan itu sendiri, di dalam ruang penyidik, nah biasanya alat-alat dan barang bukti baik itu senjata, buku-buku, ataupun dokumen itu disimpan di ruang penyidik itu," tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut kalau penyimpanan barang bukti di ruang penyidik itu tanpa penjagaan ketat.

"Dan pengamanan itu tidak ketat, cuma dikunci biasa saja," jelasnya.

Ia pun mengaku cukup familiar dengan beberapa senjata yang disimpan di sana.

"Beberapa cukup familiar bagi saya karena memang saya pernah terlibat kan, jadi tahu lah itu bukan senjata yang dibawa oleh penjaga di Mako Brimob itu," tambahnya.

5. Viral Video Polisi Suapi Makanan Untuk Napi Teroris, Netizen : Hati Saya Teriris Melihatnya

Ada pemandangan yang menarik saat pemindahan napi teroris ke Nusakambangan.

Akun Instagram @mde_78 mengunggah video ketika para napi teroris berada di dalam bus.

Di sana, para napi duduk rapi dengan tangan berada di belakang, seperti sedan diborgol.

Lalu, polisi bersenjata lengkap berada di hadapan mereka sambil menyuapi mereka makanan.

Beberapa polisi melakukan hal yang sama terhadap napi teroris lainnya di dalam bus.

"Karena tuntutan tugas, kami masih baik pada kalian.... .

JIKA BUKAN KARENA SERAGAM YANG KAMI PAKAI DAN ATURAN YANG HARUS KAMI IKUTI, KALIAN SUDAH KAMI ANTAR MENEMUI TUHAN.... .

KALIAN PEMBUNUH KEJI, TAPI KAMI TETAP HARUS BERHATI MALAIKAT YANG HARUS MEMILIKI JIWA KASIH SAYANG KEPADA KALIAN PARA BAN***T...."

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved