Menyingkap Fakta Pola Teroris Bom Dulu dan Sekarang, Ideologi Berbeda Hingga Serang Polisi, Kenapa ?

Namun pernahkah anda berpikir mengenai perbedaan aksi teror bom yang terjadi di awal tahun 2000-an dengan sekarang ?

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
tribun bogor
kolase 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berbagai aksi teror yang terjadi di negeri ini semakin membuat gelisah masyarakat.

Serangan bertubi-tubi yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia tentunya menjadi kewaspadaan tersendiri bagi tiap pribadi.

Namun pernahkah anda berpikir mengenai perbedaan aksi teror bom yang terjadi di awal tahun 2000-an dengan sekarang ?

Ya, salah satunya aksi teror yang terjadi di Tahun 2002, Bom Bali.

Aksi keji yang dilakukan oleh Ali Imran cs ini menewaskan ratusan turis yang ada di sana.

Meski akhirnya beberapa tersangka dijebloskan ke dalam penjara, namun tak bisa dipungkiri, aksi dari JI tersebut memang dikenal cukup cermat.

Lain halnya jika kita membandingkan dengan beberapa teror bom ayng terjadi baru-baru ini.

Seperti yang diketahui, hal tersebut dimungkinkan terjadi karena pelaku yang melaksanakan aksi tersebut berasal dari jaringan yang berbeda.

Jika dulu serangkaian aksi yang menewaskan ribuan orang berasal dari Jaringan Islamiyah.

Kini yang melakukan aksi tersebut adalah kelompok dari Jarignan Ansarut Daulah (JAD).

Karena perbedaan tersebut, baru-baru ini ada seorang netter dengan akun Twitter @MIBAgent_ membeberkan perihal perbedaan tersebut.

Baca: Beredar di Media Sosial Cara Menyelamatkan Diri Dari Bom Bunuh Diri, Ternyata Begini!

Sebagai mantan mahasiswa yang pernah berkecimpung dengan isu-isu terorisme, netter tersebut mengulas fakta menarik serta pola perbedaan mengenai teroris dulu dan sekarang.

Berikut ulasannya.

Ada perbedaan besar antara aksi terorisme dulu dan sekarang. Dulu, aksi2 terorisme dilakukan dg perhitungan yg sangat matang dg bom yg memiliki daya ledak yg sangat besar, contoh Bom Bali, Kedubes Aussie, Marriot dll.

Sekarang, pola2 aksi terorisme berbeda. Beberapa kejadian seperti serangan bom panci yg gagal di bandung, serangan di thamrin, atau di kampung melayu serta penusukan polisi2 secara individu menunjukkan bahwa para pelaku lebih bermodal nekat daripada otak

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved