Harga Melonjak Tinggi, Penjualan Kolang Kaling Di Pasar Bojonggede Menurun

olang kaling banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional terutama pada saat bulan ramadhan seperti sekarang.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Buah kolang kaling 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Buah kolang kaling menjadi satu diantara bahan makanan yang paling banyak dicari pada saat bulan ramadhan.

Biasanya, kolang kaling dijadikan ebagai bahan campuran untuk makanan maupun minuman segar seperti kolak, es buah, dan lain sebagainya.

Kolang kaling banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional terutama pada saat bulan ramadhan seperti sekarang.

Namun, menurut seorang pedagang kolang kaling di Pasar Bojonggede, Rusli (27) penjualan kolang kaling di bulan ramdhan tahun ini justru menurun.

"Kalau dibanding tahun lalu memang menurun, tidak tahu juga mengapa bisa menurun begini," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (23/5/2018).

Dikatakannya bahwa dirinya saat ini hanya berhasil menjual sebanyak empat ton kolang kaling dalam waktu seminggu.

Jumlah tersebut lebih rendah dibanding ramadhan tahu lalu yang bisa menjual hingga delapan ton per minggunya.

"Mungkin dari sisi harga juga kayanya, makanya jadi menurun pembeli," ucapnya.

Rusli pun menjelaskan kolang kaling di gerainya dijual seharga Rp 18 ribu perkilogram.

Meski terbilang cukuo mahal, namun Rusli menjamin kolang kaling yang dijual di gerainya bebas dari bahan pengawet dan pewarna.

"Puasa pertama aja sudah Rp 15 ribu jadi pelanggan yang biasa beli dua kilogram jadi satu kilogram," terangnya.

"Saya ambil kolang aing dari Bandung, kualitasnya saya jamin karena sudah langganan juga," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved