35 Tahun Berdiri Tanpa Perhatian, SD Kotabatu Bogor Ambruk Dimakan Rayap

Lebih jauh Agus Apendi menerangkan, bangunan sekolah dasar itu dibangun pada tahun 1982.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotabatu 08 Desa Cibogel Kota Batu, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Atap bangunan dari dua ruangan, kelas 6A dan kelas 6B Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotabatu 08 Desa Cibogel Kota Batu, Kabupaten Bogor, ambruk.

Kepala Sekolah SDN Kotabatu 08 Agus Apendi menuturkan kejadian ambruknya atap sekolah pada Rabu (23/5/2018).

Apendi menduga ambruknya atap dan hancurkan satu ruang kelas karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan rayap.

Betapa tidak, sejak 35 tahun berdiri sekolah tersebut belum sama sekali tersentuh renovasi.

"Jam 07.15 WIB, pas kejadian itu keluar semua, akhirnya anak-anak udah banyak untuk melihat sekolah itu," keluh Kepala Sekolah SDN Kotabatu 08 Agus Apendi menyesali kejadian tersebut kepada TribunnewsBogor.com dilokasi, Kamis (24/5/2018).

Lebih jauh Agus Apendi menerangkan, bangunan sekolah dasar itu dibangun pada tahun 1982.

Pihak sekolah sudah berupaya untuk memberitahu pada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dilakukan perbaikan.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotabatu 08 Desa Cibogel Kota Batu, Kabupaten Bogor
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kotabatu 08 Desa Cibogel Kota Batu, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan)

Namun, hingga terjadi ambruk, Pemkab Bogor masih belum memberi perhatian.

"Awalnya 2 tahun yang lalu atap genteng itu sudah bergelombang, makin turun, nah yang pertama itu adalah plafonnya ruangan kelas 6A itu turun sampe hancur. Hingga pada Rabu kemarin itu udah parah," terangnya

"Satu bulan terakhir ini sebenarnya sudah keliatan mau roboh, rangka atap patah semua karena kayu didalam itu rapuh, jika dilihat dari luar memang keliatan masih utuh, tapikan kita yang tau kondisinya kita. Makanya pas Bappeda kesini mereka bilang ini sekolah masih utuh, bagus dan masih layak," tambahnya

Sebelumnya, kata dia, pihaknya berusaha agar SDN itu direhab melalui musrembang desa terlebih dahulu.

"tetapi gak tau bagaimana kami tidak termasuk sekolah yang diperdulikan atau paling tidak dibangun, terus kami berusaha lagi, akhirnya kami kosongkan sebulan lalu," ucapnya.

Ia pun berharap kepada pemerintah khususnya dinas yang terkait agar sekolah tersebut diperbaiki demi kenyamanan proses belajar mengajar.

"Pemerintah Kabupaten Bogor agar dahulu kan ini dulu biar kami nyaman melaksanakan proses belajar mengajar apalagi tahun ini kami akan melaksanakan kurikulum 2013 kelas 1 dan 4 juga mau di Akreditasi bulan Oktober 2018," harapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved