Kata-Kata Terakhir Putri Diana Sebelum Meninggal Hingga Isu Tengah Hamil Anak Dodi Al Fayed

Dorze mengatakan, dirinya dengan mudah mengenali wajah Diana meski sudah dalam kondisi luka parah dan bersimbah darah.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Foto TribunnewsBogor.com
Putri Diana dan Dodi Al Fayed 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak bisa dipungkiri banyak teori konspirasi dibalik kematian mantan istri Pangeran Charles, Putri Diana.

Ia meninggal dalam kecelakaan di terowongan Pont de l'Alm, Paris, Prancis, 31 Agustus 1997.

Putri Diana meninggal saat bersama kekasihnya, Dodi Al Fayed yang juga ikut tewas dalam kecelakaan tersebut.

Dikutip dari Daily Mail, setelah kecelakaan terjadi sebenarnya Putri Diana masih hidup.

Ia bahkan sempat mengucapkan beberapa patah kata sebelum meregang nyawa.

Baca: 9 Fakta Menarik, Rahasia Putri Diana Ini Tersembunyi Rapat Hingga Meninggal Dunia

"My God (Tuhanku)," ucapnya lirih, diucap ulang oleh Sebastien Dorzee, petugas kepolisian Prancis yang pertama kali tiba di tempat kecelakaan tersebut.

Dorze mengatakan, dirinya dengan mudah mengenali wajah Diana meski sudah dalam kondisi luka parah dan bersimbah darah.

"Darah keluar dari mulut dan hidungnya. Ada luka yang dalam di dahinya. Pada saat bersamaan, ia mengelus perutnya. Ia pasti sangat kesakitan," ujar Dorzee.

Petugas paramedis tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah kecelakaan.

Ia pun sempat bertanya kepada petugas apa yang telah terjadi.

Baca: Begini Sosok Dodi Al Fayed, Kekasih Putri Diana yang Ikut Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Paris

Sementara Diana masih sadar sesaat setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan, Dodi Al Fayed yang duduk di sampingnya dinyatakan tewas di lokasi kejadian.

Sopir mobil nahas Henri Paul, bernasib sama dengan Al Fayed.

Sementara itu pengawal Diana, Trevor Rees-Jones, selamat akibat kantong udara yang mengembang di depannya.

Kecelakaan maut itu ditenggarai karena sang pengemudi tak bisa mengendalikan kecepatan karena sedang dikejar-kejar oleh paparazi.

Bahkan, beberapa detik setelah kecelakaan, para paparazi ini terus memotren Putri Diana yang dalam kondisi terluka parah saat masih berada di dalam mobil.

Paparazi yang tengah berkumpul itu juga saling menyalahkan satu sama lain, sembari memarahi polisi karena menghalanginya saat bertugas.

"Ini salahmu," kata seorang paparazi pada rekannya, seperti dikutip dari Telegraph.

Baca: Blak-blakan, Angela Gilsha Akhirnya Ungkap Isu Irish Bella Jadi Orang Ketiga dari Dia dan Giorgino

Saat petugas lain, Lino Gagliardone menghampiri Rees, Dorzee mencoba untuk memeriksa denyut nadi Diana, tepat di bawah dagunya.

Pria Prancis itu berusaha mengajaknya bicara dalam Bahasa Inggris sebisanya.

Diana sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pitie-Salpetriere, Paris, namun nahas nyawanya tak tertolong.

Putri Diana dinyatakan meninggal dunia pada usia 36 tahun.

Hamil Anak Dodi Al Fayed ?

Teori konspirasi lainnya muncul usai Putri Diana meninggal.

Putri Diana dikabarkan tengah mengandung anak Dodi Al Fayed saat menghembuskan nafas terakhir.

Hal itu muncul setelah adanya perlakuan pembalseman terhadap jenazah Putri Diana yang disebut-sebut untuk menutupi kehamilan Putri Diana.

Hanya 10 jam setelah Putri meninggal, keputusan diambil untuk membalsem tubuhnya denan alasan kondisi tubuhnya takut memburuk.

Prosedur - yang diyakini oleh para penggemar Putri Diana adalah menutup-nutupi - memakan waktu dua jam, dan melibatkan pengurasan tubuh semua cairan Diana, yang berarti tes berikutnya untuk kehamilan akan "tidak dapat dibuktikan", menurut Telegraph.

Baca: Pemberontak, 11 Aturan Kerajaan Dilanggar Putri Diana, Tak Heran Konspirasi Kematiannya Heboh

Menurut Guardian, ayah dari dodi Al Fayed, Mohamed Al Fayed mengklaim kalau
Diana tengah mengandung anak putranya.

Kemudian tujuh tahun kemudian, pada tahun 2007, "bukti" terbesar belum diungkapkan oleh seorang jurnalis investigasi Prancis yang mengklaim telah menemukan dokumen dari Rumah Sakit Pitie-Salpetriere.

Chris Laffaille yakin Diana tengah hamil saat meninggal, menurut dokumen dari arsip Paris Public Hospitals.

"Surat tertanggal 31 Agustus 1997 itu dikirim ke menteri dalam negeri Jean-Pierre Chevenement, dan salinannya dikirim ke menteri kesehatan Bernard Kouchner, menteri luar negeri Hubert Vidrine dan kepala polisi Paris Martine Monteil."

Seorang juru bicara Rumah Sakit Umum Paris bersikeras bahwa surat itu ternyata palsu.

Baca: Tak Dianggap Charles, Putri Diana Selingkuhi 5 Pria Ini, Bahkan Pangeran Harry Disebut Anak Haram

“Pemeriksaan dokumen ini telah ditetapkan dengan kepastian mutlak bahwa itu adalah palsu. Itu konyol. Banyak petugas medis yang merawat Diana tetap di rumah sakit, dan semua menyangkal klaim yang terkandung dalam surat palsu ini. ” ujarnya.

Tetapi ketika juru bicara itu sepertinya mengakhiri semua rumor kehamilan, sebuah pengungkapan selanjutnya diikuti - bahwa seorang dokter yang memeriksa Diana “melihat janin enam hingga sepuluh minggu di dalam rahimnya”.

Daily Star Online secara eksklusif mengungkap pada tahun 2013 bahwa sebuah buku baru oleh Alan Power menyatakan ahli radiografi Dr Dion mengaku melihat janin "jelas terlihat" di dalam rahim Diana.

Mr Power juga mengklaim bahwa perawat Jocelyn Magellan juga melihatnya, tetapi semua klaim ini ditolak oleh dua dokter senior yang mencoba menyelamatkan Diana, satu di antaranya mengatakan tidak seorang pun di rumah sakit menyebutkan janinnya terlihat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved