Sebut Anaknya Tak Pernah Kabur ke Komnas Anak, Nikita Mirzani: Netizen Indonesia Itu Terlalu Bodoh
Terbaru, Nikita memposting Insta Story untuk para netizen yang julid akan kasus anaknya tersebut.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nikita Mirzani sempat mengumpat kalau Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Arist Merdeka Sirait ingin numpang tenar saja.
Hal itu berawal dari posting di akun Instagram Lambe Turah, Kamis (31/5/2018).
Di foto itu, diposting capture berita yang menuliskan kalau anak perempuan Nikita Mirzani itu kabur dari rumahnya.
Di berita itu, Arist menyebutkan kalau sang anak kabur dari rumah orangtuanya ke KPAI lalu diberi tumpangan tempat tinggal oleh pihaknya.
Dituliskan juga kalau sang anak mengaku merasa tak nyaman berada di rumah orangtuanya, hingga kemudian dicarikan penyababnya oleh pihak KPAI.
Baca: Tak Cuma Jadi Hiasan, Inilah Alasan Kenapa Selalu Ada Cermin di Dalam Lift
Di postingan itu, rupanya Nikita tampak geram karena sang akun tidak mengonfirmasi terlebih dahulu soal kebenaran berita itu.
Ia juga bahkan mengatakan kalau Arist mengada-ngada cerita, hanya untuk tenar dan masuk tv saja.
Begini yang ia tulis di laman komentar postingan tersebut:
"Apalagi sih loe lambeeeee. Percuma loe punya no tlp gue Deh.
Klo dikit2 langsung posting. Lama2 gue enek sama elo ni sumpah. Sampah loe akh.
Anak gue di rumah. Ga ada dimana2, itu sih siraet jg ngarang2 cerita bgt sih. Ini gimana katanya anak kecil di bawah umur ga boleh di exposed.
Baca: Kisah Dibalik Alasan Burung Garuda Jadi Lambang Negara dan Proses Pembuatannya
Ini malah org komnas nya sendiri yg exposes. Kepengen masuk tv bgt sih. Duh salah yah gue klo terlalu terkenal gini"
"Duh ini lagi bilang anak gue pinter lari ke tmpt yg aman. Emang anak gue itu gue apain.
Tau apa loe, bnr2 ni netizen. Otak nya kebanyakan makan teyong sih"

Nah setelah sempat mengatakan itu, rupanya tak lama KPAI menggelar konferensi pers bersama dengan Nikita dan Dipo.
Di konferensi pers itu, Nikita juga menjelaskan awal mula kenapa anaknya pergi dari rumahnya.
Yakni di hari ulang tahunnya, Dipo menjanjikan sepatu untuk sang anak namun lupa.
Untuk itu, anaknya menghampiri Dipo ke rumahnya, lalu dibelikan sepatu tersebut.
Setelah itu, kata Niki, anaknya ternyata lebih betah tinggal di rumah Dipo ketimbang di rumah Niki.
Baca: Kecelakaan Maut Di Aceh Utara, Sopir dan Prajurit TNI Meninggal Dunia
Sang anak, kata Niki, merasa lebih bebas saat tinggal di rumah ayah sambungnya tersebut.
Karena Dipo khawatir anaknya itu ternyata tak kunjung ingin ke rumah ibunya, ia pun menghubungi rekannya yang ada di KPAI, untuk mendidik sang anak agar mau pulang ke rumah.
Terbaru, Nikita memposting Insta Story untuk para netizen yang julid akan kasus anaknya tersebut.
Ia mengatakan netizen bodoh karena kerap menyerap gosip mentah-mentah.
Ini yang ia katakan :
"Nah mampus lo netizen setelah tahu ternyata Loly itu tidak pernah ada di Komnas Anak dan nggak pernah kabur ke Komnas Anak, itu gimana perasaan kalian? Makanya jadi orang itu kalau udah kampungan jangan kampungan terus, main ke kota.
Netizen indonesia itu terlalu bodoh, kenapa, karena setiap ada gosip langsung keluar langsung ditelen, langsung maki-maki artisnya, hey situ Tuhan? lihat yah kan pada bilang sukurin makanya jangan pada nyinyir, gua bakal makin nyinyir.
Dan asal kalian tahu ya gue nyinyir itu dibayar, gede lagi, makin nyolot gak ama gue? makanya jangan suka usil sama gue, kalau gue usil itu cuma di tv dan itu adalah pekerjaan, be smart, muach"
Pola Asuh yang Salah
Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan, bahwa salah satu penyebab kaburnya putri sulung Nikita Mirzani dari rumah adalah masalah perbedaan pemikiran antara orangtua dan remaja.
Selain itu, menurut Artist, pihak orangtua, dalam hal ini Nikita, menerapkan pola asuh anak yang salah.
"Seperti anak yang berinisial L ini memiliki prilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam lingkungan keluarga," kata Arist saat menggelar jumpa pers di kantor Komnas Perlindungan Anak di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
"Tetapi dia tidak berdiri sendiri. Karena ada kontribusi juga pola pengasuhan yang salah ya," lanjutnya.
Setelah melakukan mediasi dengan Nikita, Dipo Latief, dan putri sulung Niki, Loly, pihak Komnas Anak menyimpulkan perlunya penyatuan pemikiran antara anak dan orangtua dengan terapi.
"Pola pengasuhan itu, yang saya tegaskan itu untuk menyelesaikan masalah itu ada terapi psiko sosial keluarga. Supaya connect apa yang dipikirkan oleh Dipo, apa yang dipikirkan oleh Nikita itu nyambung oleh yang dipikirkan anak," ungkapnya.
Mediasi pun diharapkan akan terus dilakukan demi memperbaiki hubungan orangtua dan anak.
"Oleh karena itu kita sepakat bermediasi, kemudian hasil indepth interview bersama ibu Lizzy mari kita duduk bersama untuk memperbaiki kembali," jelas Arist.
Sebelumnya, putri sulung Nikita diketahui kabur dari rumah.
Psikolog yang menangani Loly, Lizzy lantas meminta Komnas Perlindungan Anak untuk melakukan mediasi antara Loly dan Nikita bersama sang suami, Dipo Latief.