Ramadan 2018
Sejarah Turunnya Al Quran, Tempat dan Bagaimana Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama Kali
"Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah."
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hari ini bertepatan dengan tanggal 16 Ramadan 1439 Hijriyah dan nanti malam adalah malam Nuzulul Quran.
Nuzulul Quran jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti turunnya Al Quran.
Nuzulul Quran secara istilah artinya peristiwa penurunan Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Tentu turunnya Al Quran ini sebagai pencerah bagi umat Islam yang kala itu masih dipimpin oleh kelompok jahiliyah.
Hingga Nabi Muhammad diutus ke tanah Arab untuk meluruskan kembali ajaran-ajaran mereka yang sesat.
Turunnya Al Quran sendiri terjadi pada malam 17 Ramadhan, tepatnya saat Nabi Muhammad Saw berusia 40 tahun.
Baca: Tak Cuma Jadi Hiasan, Inilah Alasan Kenapa Selalu Ada Cermin di Dalam Lift
Nabi Muhammad SAW menyepi Gua Hira
Melansir dari satujam.com soal sejarah turunnya Al Quran, ketika usia Nabi Muhammad SAW mendekati 40 tahun, rupanya beliau merasa tak nyaman melihat pemandangan kemusyrikan yang terjadi di sekitarnya.
Ia pun meminta izin pada sang istri Khadijah untuk merenungkan dan mengasingkan diri.
Rupanya keinginan Nabi muhammad ini sudah diatur Allah SWT.
Khadijah pun memberikan bekal roti gandum dan air.
Tempat yang dituju Nabi Muhammad adalah Gua Hira yang berada di Jabal Nur berjarak kurang lebih 2 mil dari Mekah (Jabal al Nour - جبل النور , The Mountain of Light).
Dalam terjemahan bebas, Jabal sendiri berarti gunung, sementara Nur berarti cahaya.
Gua Hira adalah sebuah gua kecil dengan panjang hanya 4 hasta dan lebar 1,75 hasta.
Nabi Muhammad tinggal didalam gua Hira selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
