Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pembunuhan di Gereja

Usai Bunuh Mahasiswi di Gereja, Pendeta Henderson Sering Ketakutan Ditinggal Sendiri, Ini 7 Faktanya

Sembiring, pendeta Gereja Sidang Rohkudus Indonesia (GSRI) yang saat ini telah diamankan polisi pun ketakutan saat berada di kantor polisi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
kolase/handover/metro24
Pendeta Henderson Sembiring Kembaren ditangkap 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Usai membunuh anak angkatnya, Pendeta Henderson mengaku sering merasa ketakutan saat berada di dalam kantor polisi.

Ia bahkan tak ingin ditinggal sendirian setelah membunuh anak angkat yang juga kekasihnya tersebut.

Kematian Rosalia Cici Mareteni Siahaan (21) sempat memnyisakan tanda tanya besar.

Namun, secara perlahan motif pembunuhan terhadap gadis warga Jalan Selamat Ujung Gang itu menemui titik terang.

Bahkan, jalinan cinta terlarang antara korban dan Pendeta Henderson yang tidak lain ayah angkatnya pun terungkap.

Hal itu setelah polisi menangkap Pendeta Henderson usai terjadi insiden pembunuhan sadis tersebut.

Baca: Sahur Romantis di Pinggir Jalan Ala Nagita Slavina dan Raffi Ahmad : Tumben Sahur Bersama Saya

Berikut fakta-faktanya dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunMedan.

1. Hubungan Terlarang 4 Tahun

Seperti diketahui, Rosalia ditemukan tewas tergeletak di kamar mandi Gereja Sidang Roh kudus Indonesia(GSRI) di Dusun XII, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, kemarin, Kamis (31/5/2018).

Ia ternyata dibunuh oleh Pendeta Henderson yang tak lain adalah ayah angkatnya sendiri.

Lin, panggilan akrab Rosa ditemukan tewas dengan kondisi luka parah di leher dan pakaian yang sudah terbuka.

Selain itu, ada temuan bekas sperma yang diduga milik pelaku di tubuh korban.

Baca: Fakta Tentang Pendeta Henderson, Punya Istri dan 2 Anak Tapi Nekat Pacari dan Bunuh Anak Angkatnya

Diduga korban sempat diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman mengatakan korban dan pelaku mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya.

"Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia sajakan,"ujar Ruzi Gusman dikutip dari Tribun Medan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved