Uniknya Suku Mentawai, Mulai dari Seni Merajai Tubuh Hingga Gigi Runcing yang Dibanggakan
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kesederhanaan dan tradisi unik pada suku Mentawai perlahan mulai hilang.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suku Mentawai dikenal dengan kesederhanaan dan tradisinya.
Sayangnya, saat ini, kedua hal tersebut perlahan mulai hilang.
Suku Mentawai adalah sekelompok masyarakat yang tinggal di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Suku Mentawai tinggal di empat pulau besar, yaitu Sibora, Siberut, Pagai Utara, dan Pagai Selatan.
Suku ini dikenal dengan kesederhanaannya.
Baca: Seorang Bule Tunjukkan Al-Quran Abad 18, Muncul Gambar Menakjubkan Ketika Halamannya Dilipat
Hal tersebut terlihat dari tempat tinggal dan pakaian yang dikenakan oleh masyarakat di sana.
Secara turun temurun, suku Mentawai hidup sederhana di sebuah uma.
Uma adalah rumah yang terbuat dari kayu dan berbentuk panggung.
Pakaian yang dikenakan suku Mentawai juga masih tradisional.
Baca: Cerita Kesulitan di Masa Muda, Raffi Ahmad Bagikan Rahasia Besar Hidupnya : Dari 17 Tahun Lalu
Biasanya, kaum lelaki mengenakan kabit, yaitu penutup bagian bawah tubuh yang terbuat dari kayu.
Sedangkan untuk perempuan, mereka akan mengenakan pelepah daun pisang untuk bagian bawah, dan rajutan daun rumbai untuk bagian atas tubuh.
Seni Merajah Tubuh
Seni merajah tubuh atau yang lebih dikenal dengan tato merupakan tradisi yang ada di suku Mentawai sejak zaman dulu.
Bahkan, menurut penelitian, seni tato tertua berasal dari suku Mentawai.
Baca: Bukan Ahmad Dhani, Inilah Sosok Pria yang Temani Mulan Jameela Rayakan Wisuda Sang Anak
Suku Mentawai sudah menato tubuh mereka sejak kedatangan mereka ke pantai barat Sumatera pada zaman logam, sekitar tahun 1500 SM-500 SM.