Tawuran Saat SOTR, Siswa SMA di Jakarta Tewas Dibacok

Meski sempat mengalami bentrok, para siswa tetap melanjutkan aksi bagi-bagi makanan.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
KOMPAS.com/Yohanes de Britho Neonnub
ILUSTRASI: Ratusan remaja Jakarta tampak memenuhi jalan Penjernihan untuk melakukan sahur on the road pada Minggu (20/7/2014) dini hari. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi kongkow-kongkow yang dibalut acara sahur on the road (SOTR) menelan korban jiwa.

Seorang remaja bernama Pedro Leonardo (18) tewas akibat dibacok di dada bagian kanan pada saat mengikuti acara sahur on the road (SOTR) di Jakarta Selatan pada Sabtu (9/6/2018) dini hari.

Seperti dilansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kejadian ini bermula ketika kelompok siswa dari SMA N 29 yang terdiri dari 60-an anak melakukan kegiatan SOTR dengan rute dari sekolah hingga kawasan Velbag.

"Pada saat rombongan sampai di kawasan Kemang, mereka sempat bentrok dengan kelompok STOR lain," kata Argo, Minggu (10/6/2018).

Meski sempat mengalami bentrok, para siswa tetap melanjutkan aksi bagi-bagi makanan.

Setelah kegiatan selesai, para siswa berniat menuju sekolah.

"Namun, sampai di Jalam Kerinci dekat SMP 19 mereka berhenti untuk makan sahur. Tiba-tiba para siswa diserang oleh sekelompok remaja lain dan melakukan penyerangan," kata dia.

Akibatnya, Pedro terkena luka tusuk bagian dada kanan hingga menembus paru-paru.

Ia pun tewas akibat luka ini.

Tak hanya Pedro, Muhamad Biqi Afath yang merupakan teman Pedro tutut terluka dan dibawa ke RS Pertamina untuk menjalani perawatan.

Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku penyerangan yang kabur usai melakukan pembacokan.

Penulis : Sherly Puspita

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja Tewas Dibacok akibat Bentrokan Saat Sahur on The Road)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved