Satu Keluarga Asal Cilacap Tewas Kecelakaan Saat Perjalanan Mudik, 'Udah Sehidup Semati Insya Allah'
Pihak keluarga dan kerabat yang datang tampak terpukul melihat orang terdekatnya sudah terbungkus kain kafan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangis haru pecah saat kerabat dan kelurga korban tewas tiba di kamar jenazah RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, tiga orang pemudik asal Cilacap tewas dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Raya Tajur tepatnya di depan perumahan Royal Residence, Kota Bogor pada Rabu (13/6/2018) pagi.
Korban tewas merupakan satu keluarga yakni ayah, ibu dan seorang putrinya.
Identitas korban diketahui bernama Rayitno (26) dan istrinya Sumarni (26) serta Rahma yang masih berusia 4 tahun
Jasad korban pun langsung dibawa oleh petugas ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, sejumlah kerabat dan kelurga pun yang mendapatkan kabar duka itu langsung berdatangan ke kamar jenazah RSUD Ciawi.
Pihak keluarga dan kerabat yang datang tampak terpukul melihat orang terdekatnya sudah terbungkus kain kafan.
Baca: Ini Kronologi Sementara Kapal Tenggelam Diperairan Makasar yang Tewaskan 13 Penumpang
Baca: Terungkap ! Nenek 78 Tahun Mengaku Hamil 7 Bulan, Dinkes Tunjukkan USG-nya, Ini Hasilnya

Isak tangis pun pecah di kamar jenazah RSUD Ciawi saat salah seorang anggota keluarga ingin melihat lebih dekat kondisi
Menurut salah satu pihak keluarga, Iwan Nuryawan (31) mengatakan, ketiga korban tersebut memang merupakan satu keluarga yang hendak mudik ke Cilacap dari Cibinong Bogor.
"Berangkatnya tadi subuh, mau mudik ke Cilacap, yang anak kecil itu putrinya masih umur 4 tahun," ujar Iwan kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/6/2018).
Iwan melanjutkan, sang istri di Cibinong bekerja di garmen dan suaminya bekerja di pabrik percetakan.
"Mareka dari Cibinong, pekerjaannya suaminya di pabrik percetakan, istrinya di garmen," tambahnya.
Baca: Pemudik yang Tewas Sekeluarga Dalam Kecelakaan di Tajur Bogor Akan Dimakamkan di Cilacap

Rencananya, ketiga korban akan berlebaran di kampung halamannya di Cilacap.
Iwan Nuryawan melanjutkan, hal itu merupakan keputusan keluarga karena almarhum memang hendak pulang kampung.
"Kalau menurut keluarga, mereka kan mau pulang kampung, udah sehidup semati insya Allah akan dimakamkan di kampung kelahiran suaminya di Cilacap," tambahnya.
Kanit Laka Polresta Bogor Kota Iptu Budi Suratman menuturkan, pengendara motor membonceng Sumarni dan anak perempuannya.
Ketika melintas di Jalan Raya Tajur, sambungnya, korban bersenggolan dengan sepeda motor lainnya.
"Iya, sepeda motornya kemudian tertabrak oleh kendaraan Mitsubishi L300 Nopol F 7673 SB yang melaju dari arah berlawanan dari arah Ciawi menuju Sukasari," tandasnya.