Buaya Muncul di Dermaga Jakarta, Pasukan Elit TNI Diterjunkan dan Tak Sampai Masuk Pantai Ancol
pihak TNI AL sampai mengerahkan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) untuk memburu buaya yang muncul di Dermaga Sunda Pondok Dayung.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah video kemunculan buaya muara di sebuah dermaga di Jakarta membuat heboh warganet.
Dalam video tersebut, terlihat jelas seekor buaya berukuran besar muncul ke permukaan air.
Diketahui buaya tersebut muncul di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Jakarta pada Kamis (14/6/2018).
Beredar kabar pula kalau buaya tersebut mengarah ke arah Pantai Ancol.
Hal itu tentu membuat warga panik, mengingat si momen lebaran ini Pantai Ancol pasti menjadi lokasi pilihan warga untuk berlibur.
Pihak TNI pun dikerahkan untuk menangkap buaya tersebut agar tak membuat kepanikan warga.
Berikut fakta menarik soal kemunculan buaya muara di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta dikutip dari Kompas.com.
Baca: Bangun Rumah Bersebelahan dan Belikan Mobil, Farhat Abbas: Pacar Saja Beliin Apalagi Nia Daniaty
1. Videonya Viral
Video kemunculan buaya di dermaga Jakarta tersebut viral di media sosial kemarin, Jumat (16/6/2018).
Dalam video, terlihat buaya berukuran besar muncul di permukaan.
Informasi yang beredar kalau buaya tersebut mengarah ke Pantai Ancol dan membuat panik warga.
Baca: Lebaran, Kolesterol Raffi Ahmad Malah Kambuh dan Rafathar Milih Pakai Baju Bola
2. Kerahkan Pasukan Katak
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan, telah mengerahkan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) untuk memburu buaya yang muncul di Dermaga Sunda Pondok Dayung.
Buaya tersebut sebelumnya terlihat oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL), pada Kamis (14/6/2018).
"PangKoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono telah memerintahkan Satkopaska, Dislambair (Dinas Penyelamatan Bawah Air), serta prajurit satuan Koarmada I yang berada di Pondok Dayung, untuk melaksanakan penyisiran terhadap keberadaan buaya tersebut," ujar Agung, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (15/6/2018).