Piala Dunia 2018
Disebut Bisa Hilangkan 'Seni' Sepakbola, Inilah VAR, Mesin 'Canggih' Pemantau Pertandingan
ada teknologi yang tampaknya menjadi kontroversi di tengah hingar bingar pesta sepak bola itu. Ialah VAR.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perhelatan akbar piala dunia 2018 tengah berlangsung.
Namun ada teknologi yang tampaknya menjadi kontroversi di tengah hingar bingar pesta sepak bola itu.
Ialah Video Assistant Referees atau yang biasa disebut VAR.
Meski belum secara pasti diketahui apakah di perhelatan akbar Piala Dunia tahun 2018 menggunakan VAR atau tidak, namun beberapa momen jelas-jelas menangkap adanya teknologi tersebut.
VAR sebenarnya adalah video yang merekam setiap kejadian pada pertandingan sepakbola dan diputar kembali untuk menentukan keputusan wasit.

Kehebohan tersebut dipicu pertama kali oleh penggunaan teknologi canggih ini pada Piala Konfederasi 2017.
Kritikan dari para penikmat sepakbola mengenai adanya teknologi ini adalah karena disinyalir dapat menimbulkan kebingungan.
Baca: Kepergok Rayakan Lebaran Bareng, Inilah Potret Kebersamaan Maia Estianty dan Danny
Betapa tidak, kini, ketika pemain berhasil melesatkan bola ke dalam gawang, mereka tak lagi berteriak kegirangan ataupun melakukan selebrasi, melainkan hanya memandang ke arah wasit dan memastikan apakah golnya tersebut sah atau tidak.
"Dibutuhkan kegembiraan dari sepak bola, para pemain tidak saling berpelukan setelah mencetak gol lagi, sebaliknya mereka melihat langsung ke arah wasit. Ini menghilangkan adrenalin dan kenikmatan sepak bola menurut saya," kata pelatih Lazio Simone Inzaghi.
Bahkan, bos tim nasional Chile, Juan Antonio Pizzi, sempat memberikan komentar 'pedasnya' terkait teknologi tersebut.
"Bola telah masuk ke gawang, kau melihat hakim garis namun bendera tak ia angkat dan kau bisa bersuka cita setelah itu. Sekarang, kau tak akan yakin itu akan gol atau tidak. Kapan kau akan merayakan gol tersebut?" ujarnya.
Baca: Usianya Tepat 22 Tahun, Yuk Nostalgia Bareng Grup Lawas Ini : 5 Jiwa dengan 6 Semangat
Selain itu, salah satu pemain Juventus pun ikut berpendapat mengenai VAR.
"Sepak bola adalah tentang emosi. Sekarang, pemain tidak tahu apakah harus merayakan gol atau tidak. Itu adalah kematian sepakbola," kata Sami Khedira dari Juventus.
Dilansir dari alphr.com, VAR digunakan hanya dalam kaitannya dengan empat aspek dalam permainan.
Yakni gol, keputusan penalti, insiden kartu merah langsung, dan kasus salah identitas.
"Yang penting, di masing-masing kasus ini, keputusan hanya akan ditolak jika ada bukti bahwa ada 'kesalahan yang jelas'.

Meski penuh dengan kecaman, tujuan diciptakannya VAR sendiri sebenarnya cukup mulia.
Yakni memberikan keadilan pada setiap pertandingan.
Baca: Disebut Paling Unik, Inilah 6 Resepsi Pernikahan Aneh di Dunia, Ada di Dalam Lautan
Artinya teknologi tersebut digunakan untuk meminimalisir kecurangan serta drama-drama yang tercipta dalam setiap pertandingan.
Selain itu juga VAR bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada wasit yang sedang bertugas.
Karena keakurasiannya sangat pas, VAR juga dapat menjadi 'penolong' wasit dalam membuat keputusan yang tepat.
Oleh karenanya, memang dibutuhkan sedikit waktu serta pengertian dari pemain, pelatih dan penonton agar dapat menerima teknologi tersebut.
