Menangis, Via Vallen Tak Semangat ke Rusia Padahal Tinggal Berangkat: yang Mau Ditonton Sudah Pulang
Via juga mengunggah semua persiapan yang sudah hampir 100 persen. Hanya satu yang kurang tinggal naik pesawat sampai di Rusia dan nonton pertandingan.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Via Vallen rasanya masih terus dirundung duka pasca kegagalan Cristiano Ronaldo membawa portugal lolos ke perempat final.
Seperti diketahui, Portugal kalah dari Uruguay dengan skor 2-1, di Stadion Fisht, Rusia, Minggu (1/7/2018) dini hari.
Bahkan Via sempat rela begadang demi nonton pertandingan tersebut di televisi.
Via sempat ungkap kesedihannya ketika skor menunjukkan keunggulan di pihak Uruguay.
Via menuliskan "Ayo baless, minimal lolos ke semifinal (emoji nangis)" tulisnya di Instagram story miliknya.
• Keseringan Makan Bakso dan Mi Instan, Wanita Ini Kaget Temukan Gumpalan Sebesar Tangan di Rahimnya
• Depan Toko Markobar, Neno Warisman Sebut #2019GantiPresiden Tak Berafiliasi dengan Partai Apapun
Namun memang takdir berkata lain.
Portugal harus angkat koper menyusul Argentina yang terlebih dahulu pulang usai kalah lawan Prancis 3-4.
Via juga mengungkapkan kesedihannya lewat tulisan yang cukup panjang.
Dalam tulisan tersebut, Via mengatakan bahwa ditinggal Cristiano Ronaldo dan Portugal ketika dirinya hendak menyusul ke Rusia itu seperti ditinggal pengantin saat jelang nikah.

• Depan Toko Markobar, Neno Warisman Sebut #2019GantiPresiden Tak Berafiliasi dengan Partai Apapun
• Ucapkan Terima Kasih ke Satpam di Depan Mal, Anak Sultan Hamengku Buwono X Dikatai Kampungan
Hari ini, Via pun masih belum move on dengan kekalahan Ronaldo dkk yang tersingkir.
Via juga mengunggah semua persiapan yang sudah hampir 100 persen.
Mulai dari tiket pesawat, tiket pertandingan, Visa fan ID, hingga Jersey Manchester United dan Portugal sudah disiapkan semua oleh dara pelantun lagu 'Sayang' ini.
Hanya satu yang kurang tinggal naik pesawat samapi di Rusia dan nonton pertandingannya.
Sayang seribu sayang, tim kesayangannya pun harus gugur lebih awal sebelum Via tiba di Rusia.
"Gimana nasibnya peralatan perang iniii