Gunung Agung Bali Kembali Erupsi, Ini Kata BNPB
walaupun dilaporkan ledakan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Walau status Gunung Agung masih bertahan pada level III atau Siaga serta kembali erupsi pada Rabu (4/7/2018) dini hari, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan Bali tetap aman.
Keyakinan itu disampaikan Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitternya @Sutopo_PN, Rabu (4/7/2018).
Erupsi kali kedua sejak Gunung Agung kembali bergejolak pada Senin (2/7/2018) pukul 21.04 WITA itu, katanya, tidak mempengaruhi aktivitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Bali tetap aman, walaupun dilaporkan ledakan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut.
"Gunung Agung erupsi setinggi 2.000 meter berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat pada (4/7/2018) pukul 03.25 WITA. Status Siaga. Di dslambradous 4 km daerah berbahaya. Potensi terjadi erupsi susulan masih tinggi. Bandara I Gusti Ngurah Rai normal. Bali aman," tulisnya pada Rabu (4/7/2018).
Hal serupa disampaikan oleh Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Air Nav Indonesia. Lewat akun twitternya @AirNav_official, dua bandara yang semula ditutup karena aktivitas Gunung Agung kini telah dibuka.
Kedua bandara itu antara lain Bandara Notohadinegoro di Jember dan Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Jawa Timur. Keduanya resmi dibuka sejak Selasa (3/7/2018) malam usai ditutup pasca-erupsi pada Senin (2/7/2018).
"Hasil observasi lapangan oleh stakeholder penerbangan memutuskan: Bandara Notohadinegoro, Jember; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, kembali beroperasi normal sejak 15.00 WIB sesuai NOTAM C7039/18 & C7040/19, ruang udara tidak lagi terdampak volcanic ash. #Jember #Banyuwangi," tulis admin @AirNav_official pada Selasa (3/7/2018) malam. (*)