Sandiaga Uno Minta Tukang Becak di Jakarta Untuk Sabar, Ini Alasannya

Menurutnya, penataan yang diminta itu bisa berupa pelatihan OK OCE atau disediakannya becak listrik oleh Pemprov DKI Jakarta.

Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Tukang becak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -   Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sebanyak 2907 becak di Jakarta Utara sudah ditata oleh Serikat Becak Jakarta (Sebaja).

"Mereka ingin ada penataan karena sebagian besar sudah lanjut usia dan tidak kuat lagi gowes," kata Sandiaga kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, (3/7/2018) kemarin.

Menurutnya, penataan yang diminta itu bisa berupa pelatihan OK OCE atau disediakannya becak listrik oleh Pemprov DKI Jakarta.

Tetapi terkait hal tersebut, Sandi menegaskan bahwa becak tetap tidak di pernenankan melintas di jalan protokol Ibukota meski para sopir becak menuntut di legalkan.

"Mereka tetap tidak diperkenankan keluar dari daerah sana atau ke jalan protokol, dan mereka minta legalitas, saya bilang tapi perda-nya masih melarang," kata Sandi.

"Gimana nih negara kita, ojek online aja yang jumlahnya lebih dari setengah juta masih beroperasi. Padahal masih melawan hukum,"tambahnya.

Untuk saat ini Sandiaga hanya meminta para sopir becak untuk sabar.

Dirinya mengaku masih menunggu inovasi dari regulasi yang ada agar pengayuh becak bisa menjadi bagian dari kearifan lokal, namun tetap tak melanggar aturan.

"Becak-becak ini jadi saya bilang sabar, kita akan lihat bagaimana inovasi regulasinya supaya mereka bisa menjadi bagian dari kearifan lokal tapi tidak melanggar peraturan," katanya.

 (TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved