Pilpres 2019
SBY Bakal Kecam Jokowi Jika Tentukan Cawapres pada Menit Akhir Pendaftaran, Ini Alasannya
Karena, menurut SBY, partai akan bisa segera berpindah koalisi untuk memastikan kadernya menjadi cawapres.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengecam Joko Widodo, jika menentukan pasangan calon wakil presidennya di akhir-akhir masa pendaftaran calon presiden pada 4-10 Agustus 2018.
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, SBY akan mengecam jika Jokowi melakukan tindakan tersebut, karena akan membuat partai politik merasa terkunci di dalam koalisi.
“Kalau cawapres ditentukan jelang 'last minutes' pendaftaran, maka koalisi akan terkunci, mereka tak bisa menolak walaupun mereka berdalih tidak tahu,” tutur Imelda dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
“Pak SBY mengatakan dalam koalisi harusnya ditumbuhkan chemistry saling percaya, bukan mengunci seperti itu,” sambungnya.
Imelda menerangkan, SBY menekankan bahwa Jokowi harus memperhatikan etika dalam berkoalisi, di mana tidak boleh menipiskan peluang partai memajukan kadernya menjadi capres atau cawapres.
Karena, menurut SBY, partai akan bisa segera berpindah koalisi untuk memastikan kadernya menjadi cawapres.
“Biarkan para Ketum berdiskusi, bermusyawarah, kalau sekiranya peluang kader mereka jadi cawapres tipis, maka mereka bisa berpindah sisi, politik itu begitu cair,” papar Imelda menirukan ucapan SBY. (Rizal Bomantama)