Kenapa Ular dan Katak Panah Tidak Mati Karena Racunnya Sendiri ? Begini Jawaban Sains
Racun dari hewan tersebut dapat memberikan dampak yang berbeda: ada yang hanya membuat lumpuh hingga mematikan korbannya dengan cepat.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hewan beracun menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi mangsanya.
Racun dari hewan tersebut dapat memberikan dampak yang berbeda: ada yang hanya membuat lumpuh hingga mematikan korbannya dengan cepat.
Ini menjadi pembahasan menarik dan menimbulkan pertanyaan, apakah hewan beracun menerima dampak dari racunnya sendiri?
Dilansir dari Ted Ed, Rebecca D Tarvin, seorang ahli biologi dari Texas University mencoba memberikan jawabannya.
Menurut dia, ada satu dari dua strategi dasar yang digunakan hewan untuk bertahan dari racunnya sendiri: menyimpan senyawa tersebut dengan aman atau mengembangkan resistansi terhadap racun tersebut.
• Soal Hidayah, Ustaz Yusuf Mansur Belajar dari Nikita Mirzani Lalu Beri Doa Begini
“Kumbang pengebom menggunakan cara pertama. Mereka menyimpan senyawa untuk racunnya dalam dua tempat yang terpisah," katanya.
Dia melanjutkan, ketika mereka ( kumbang) terancam, katup antara dua tempat tersebut terbuka dan zat kimia tercampur dan menghasilkan reaksi kimia yang keras sehingga semprotan korosif bisa ditembakkan keluar dari kelenjar, melewati ruang keras yang melindungi jaringan internal kumbang.
Cara yang sama juga dimiliki oleh ubur-ubur yang menyimpan racunnya secara aman di tempat yang menyerupai harpun yang disebut nematocyst.
Hal serupa terjadi juga pada ular yang menyimpan racunnya pada tempat yang hanya memiliki satu pintu keluar, yakni taring.
Namun yang menjadi pembedanya adalah, ular juga mampu melakukan cara kedua, yaitu menciptakan biokimia yang resistan terhadap bisanya.
• Adik Nadine Chandrawinata Ungkap Kisah Cinta Kakaknya dan Dimas Anggara Baru Kali Ini Berhasil
Rebecca mencontohkan ular derik sebagai salah satu ular yang mampu memroduksi protein khusus yang mengikat dan menonaktifkan komponen racun dalam darah.
Selain itu, katak panah juga mengembangkan imunitas terhadap racunnya sendiri, namun melalui mekanisme yang berbeda dari ular.
Katak panah bertahan diri menggunakan ratusan senyawa pahit bernama alkaloid yang diperoleh dari mangsa antropoda kecil seperti semut.
Salah satu alkaloid paling kuat adalah epibatidine yang mana memiliki kadar racun yang sama seperti nikotin pada rokok, namun sepuluh kali kuat.
• Bentuk Dukungan pada Nikita Mirzani, Ivan Gunawan Akan Berikan Hijab dan Tips Pakai Baju Muslim