Pembangunan TPST Nambo Diprediksi Selesai Akhir Tahun 2019
Sedangkan beban sampah yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga hanya 500 sampai 600 ton per harinya.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor diperkiralan akan rampung pada akhir tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Pandji Ksatriadji saat dikonfirmasi.
"Tahun ini belum bisa digunakan, tapi kita optimis di akhir 2019 selesai," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/7/2018).
Ia pun menjelaskan bahwa sampai saat ini pengerjaan TPST Nambo itu masih belum mencapai 50 persen. Namun ia memastikan bahwa lahan yang dijadikan sebagai TPST tidak mengalami kendala apapun.
"Lahan semua sudah beres tidak ada kendala apa-apa, jelasnya Provinsi yang tahu," terangnya.
Seperti diketahui, sampah menjadi salah satu persoalan yang terbilang masih belum bisa teratasi dengan maksimal di Kabupaten Bogor.
Sedangkan beban sampah yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga hanya 500 sampai 600 ton per harinya.
Hal tersebut pun membuat DLH berharap TPST Nambo bisa menjadi solusi dalam menangani persoalan sampah tersebut.
• Jadi Juri Ajang Kecantikan, Handphone Wulan Guritno Raib, Wahai yang Nyolong Kita Tahu Siapa Kamu
Kepala Balai Pengolahan Sampah Provinsi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jabar, Edy Bahtiar mengatakan, untuk perkembangan pembangunan TPST Nambo, akan dibangun infrastruktur dasar dari Pemprov Jabar dan Pembangunan Pengolahan Lindi dari Kementerian PUPR tahun 2018.
"Prosesnya sudah berjalan, tidak ada kendala pembebasan lahan karena sudah selesai semua," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (18/4/2018).
Nantinya, kata dia, TPST Nambo akan mengelola minimal 1.000 ton sampah per harinya.
"Jadi pengelolaan sampahnya direncanakan menggunakan teknologi ramah lingkungan, minim pencemaran dan tidak ada pemulung," terangnya.
Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah pada DLH, Atis Tardiana menjelaskan, keberadaan TPA Galuga sudah hampir melebihi kapasitas.
Sehingga keberadaan TPST Nambo sangat dinanti untuk menangani persoalan sampah di Kabupaten Bogor.
"Kalau sudah bisa digunakan, timbunan sampah dari UPT Jonggol, Cibinong dan Ciawi bisa yang perhari mencapai 600 ton bisa di buang TPST Nambo, otomatis yang dibuang ke Galuga diperkirakan berkurang," singkatnya.