10 Kecelakaan Kapal di Perairan Indonesia dalam 8 Bulan ke Belakang, Puluhan Korban Tewas dan Hilang
10 kecelakaan yang terjadi di perairan Indonesia dalam waktu 8 bulan ini mengakibatkan puluhan orang meninggal duni.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kecelakaan kapal di perairan Indonesia kembali terjadi di Indramayu dan Banjarmasin dalam waktu yang berdekatan.
Jika diingat lagi ke belakang, kasus kecelakaan kapal di Indonesia terjadi beberapa kali dalam waktu dekat ini.
Mulai dari kecelakaan kapal tenggelam di Danau Toba, kapal meledak di Kepulauan Seribu, hingga kapal karam di perairan Makassar.
Dalam setahun ini, TribunnewsBogor.com mencatat, ada 11 kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Indonesia, dari Januari 2018.
1. KM Zahro Express di Kepulauan Seribu
KM Zahro Express yang membawa penumpang para karyawan klub malam di Bogor yang hendak gathering di Pulau Tidung ini terbakar pada Senin (1/1/2018).
Kebakaran kapal itu diduga akibat korsleting listrik.
Dari kejadian itu, sebanyak 22 korban meninggal dunia.
2. Kapal Pembawa rombongan polisi
Diduga gara-gara ombak tinggi dan kelebihan muatan, kapal yang membawa rombongan polisi menabrak tunggul kayu, Sabtu (21/4/2018) petang.
Kapal kemudian tenggelam di Perairan Desa Seilumut, Kecamatan Panaitengah, Kabupaten Labuhanbatu.
Rombongan di kapal tersebut terdiri dari Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra, beberapa personel lain dan anak buah kapal (ABK).
• KM Satya Kencana Terbakar, 250 Penumpang dari Pelabuhan Surabaya Dievakuasi
• Kapal Bunga Hati Terbalik di Perairan Indramayu, 13 Penumpang Belum Ditemukan
Saat itu, rombongan baru selesai dari kunjungan kerja di Kelurahan Seiberombang, Kecamatan Panaihilir dan menuju Tangkahan Tanjungsarang Elang di Kecamatan Panaihulu.
Rombongan di perahu lain langsung memberikan bantuan sehingga nyawa Frido Situmorang dan personel lain bisa diselamatkan.
Sementara itu, Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra ditemukan sudah meninggal dunia tak jauh dari lokasi kapal karam.
3. Kapal Dishub di Kepulauan Seribu
Sebuah kapal milik Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu meledak di Dermaga Utama Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu (22/4/2018) pagi.
Ledakan terjadi saat kapal hendak kembali ke Pulau Pramuka.
Namun tiba-tiba mesin kapal meledak ketika masih berada di Dermaga Pulau Panggang.
Dari kejadian itu, 9 orang mengalami luka-luka.
4. KM Arista di Makassar
• Minta Jasad Diangkat, Keluarga Korban: Jangan Kita Bikin Danau Toba Itu Jadi Kuburan Massal
Kapal nelayan KM Arista tenggelam di Perairan Pulau Khayangan, Makassar, Rabu (13/6/2018) petang.
Kepala Syahbandar Utama Makassar, Victor Viki Subroto menjelaskan kapal tersebut tenggelam di tengah perjalanan dari Pelabuhan Paotere menuju ke Pulau Barrang Lompo.
KM Arista sebenarnya dikhususkan untuk mengangkut ikan, namun sayangnya pada saat kejadian kapal mengangkut penumpang yang akan berbelanja keperluan Lebaran ke Makassar.
Dalam kejadian itu, sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dunia.
5. KM Sinar Bangun di Danau Toba
Kapal Motor Sinar Bangun merupakan sebuah kapal feri berjenis ro-ro yang tenggelam di utara Danau Toba, Sumatera Utara, Indonesia, pada Senin (18/6/2018).
Penyebab KM Sinar Bangun tenggelam yakni karena muatan berlebih dan cuaca buruk.
• Bangkai KM Sinar Bangun yang Berada di Dasar Danau Toba Rencananya Bakal Diangkat Pakai Tali
Dalam kejadian itu 3 penumpang meninggal dunia dan 164 lainnya hilang dan dipastikan meninggal dunia.
Pencarian 164 korban yang berada di dasar Danau Toba pun terpaksa dihentikan karena keterbatasan alat.
6. KM Lestari Maju di Makassar
Puluhan nyawa manusia melayang usai Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari maju tenggelam di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/7/2018).
KM Lestari Maju mengalami kecelakaan setelah begerak dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarrang, Makassar.
Namun di pertengahan jalan, kapal oleng dihempas ombak, karena diduga muatan berlebihan sehingga membuat kapal tidak bisa dikendalikan dan akhirnya terbalik dan selanjutnya karam.
Dalam kejadian itu, sebanyak 15 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kapal itu juga mengangkut uang gaji PNS yang berjumlah miliaran rupiah.
7. KM Orange di Banten
• Korban Selamat Sempat Ditertawakan Saat Pakai Pelampung, Dihampiri Wanita di Tengah Danau Toba
Sebuah kapal yang mengangkut rombongan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) ini tenggelam di Perairan Binangeun, Lebak, Banten, Kamis (19/7/2018).
Beruntung, semua rombongan yang berjumlah 20 orang tersebut selamat.
Rombongan yang terdiri dari para mahasiswa, dosen dan peneliti asing yang total berjumlah 20 orang itu diangkut KM Orange dalam perjalanan pulang setelah melakukan penelitian satwa di Pulau Tinjil.
Tak hanya mahasiswa lokal, ada 7 mahasiswa asing yang juga ikut dalam rombongan.
Semua penumpang berusaha berenang ke tepian dan berhasil selamat. Saat itu semua penumpang menggunakan pelampung.
Nahas, dua koki lokal yang dibawa peserta yakni Atiah (50) dan Emah (55) meninggal dunia dalam peristiwa ini.
8. Kapal Joko Berek di Jember
Kapal nelayan Joko Berek yang berawak 21 orang dihantam gelombang tinggi saat hendak merapat ke pantai sehingga tenggelam.
Akibatnya, kapal mengalami kecelakaan dan terbalik di perairan Pelawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (18/7/2018) pukul 08.15 WIB.
Video detik-detik terbaliknya kapal nelayan tersebut viral di media sosial.
Data tim evakuasi gabungan, sejauh ini ditemukan enam korban dalam kondisi meninggal dunia dan tujuh orang masih hilang.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com, salah satu anak buah kapal ( ABK) yang selamat, Saiful Bahri, memberikan kesaksiannya perihal kapal nahas tersebut.
Saiful mengaku bahwa kapal nelayan tersebut baru saja pulang melaut dan hendak bersandar di area Plawangan Puger.
Namun tiba-tiba ombak tinggi datang dan menerjang kapal tersebut hingga membuat kapal terbalik.
"Saya nekat lompat, saya berenang pasrah selamat atau tidak, enggak bisa berkata-kata lagi saya bisa selamat," ujar Saiful, saat ditemui di bibir pantai.
9. Kapal Bunga Hati di Indramayu
Kapal Bunga Hati 2 terbalik di perairan Indramayu, Jawa Barat, Jumat (3/8/2018).
Sebanyak 13 penumpang yang merupakan anak buah kapal belum ditemukan hingga Sabtu (4/8/2018).
Sejak Jumat kemarin, Tim SAR memberangkatkan sejumlah petugasnya dengan menggunakan beberapa kapal untuk mencari para korban.
Tim gabungan tiba di lokasi pencarian sekira pukul 13.20 WIB.
Pada pencarian Jumat kemarin, Tim SAR gabungan menyisir empat titik koordinat.
"Terlihat kapal Bunga Hati 2 yang terbalik dan nampak juga jaring di sekitaran kapal tersebut. Kapal sudah ditemukan, namun ke 13 orang tersebut masih dalam pencarian," kata Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor melalui pesan singkatnya, Sabtu (3/8/2018).
10. KM Satya Kencana di Laut Jawa
Sebuah kapal penumpang KM Satya Kencana terbakar di Laut Jawa, Sabtu (4/8/2018).
Dilansir dari Banjarmasin Post, KM Satya Kencana mengangkut 250 penumpang dari Surabaya menuju ke Banjarmasin, Kalsel.
Kebakaran itu terjadi di sekitar 54 mil barat daya Tanjung Selatan.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan mobil ambulans milik relawan siap membantu evakuasi korban kapal terbakar itu yang berjumlah 250 orang.
Namun hingga saat ini, belum dapat dipastikan kondisi korban saat ini.
"Tadi instruksinya, semua korban yang mengalami luka akan dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Ulin. Tadi katanya juga positif ada yang meninggal satu orang," kata Ketua PMK Relawan Penjelajah, Kai Untung saat ditemui di pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sabtu (4/8/2018) pukul 14.47 Wita.
Diperkirakan KM Niki SAE yang mengevakuasi korban kapal terbakar akan melabuh di pelabuhan Trisakti sekitar pukul 18.00 Wita