82 Orang Meninggal Dunia, 132 Gempa Susulan Terjadi Pasca Gempa di Lombok

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hingga pagi tadi, gempa susulan di Lombok masih terjadi, Senin (6/8/2018).

Menurut catatan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi gempa susulan sebanyak 132 kali.

Gempa susulan tersebut merupakan susulan dari gempa berkekuatan 7,0 Magnitudo semalam, Minggu (5/8/2018).

BMKG melalui laman resminya di Twitter, @infoBMKG, juga menuliskan kalau gempa susulan tersebut dirasakan sebanyak 132 sejak hari Minggu (5/8/2018), dan 13 kali di Senin pagi ini hingga pukul 08.00 WIB.

"Hingga tanggal 6 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB telah terjadi 132 #gempa susulan dari gempa M=7.0 (5 Agustus 2018), dimana 13 gempa susulan tersebut dirasakan.

#Lombok #GempaLombok #BMKG," tulisnya di akun Twitter @infoBMKG.

BMKG juga mencatat, gempa terakhir yang terjadi di Lombok berkekuatan 5.4 magnitudo.

"#Gempa Mag:5.4, 06/08/2018 07:28:19 (Pusat gempa di darat 12 km Barat Daya Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Mataram, II Kuta, II Denpasar, #BMKG," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7.0 magnitudo mengguncang Lombok semalam, Minggu (5/8/2018).

• Gempa Bumi di Lombok Terasa Hingga Bali, Nana Mirdad Panik Saat Tunjukkan Air Kolam Renang Tumpah

• Pasca Gempa Lombok, Bandara di NTB dan Sekitarnya Dipastrikan Beroperasi Normal

Dilansir dari laman Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Ia juga menuliskan, kalau wilayah yang terkena dampak paling parah akibat gempa tersebut yakni Lombok Utara.

Dari 82 orang meninggal dunia, 65 orang di antaranya berasal dari Lombok Utara.

"Lombok Utara adalah daerah yang terdampak gempa 7 SR di NTB paling parah karena dekat dengan pusat gempa.

82 orang meninggal akibat gempabumi hingga 6/8/2018 pukul 02.30 WIB.

Di Lombok Utara sebanyak 65 orang meninggal dunia," tulisnya.