Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Piala AFF 2018, Timnas U-16 Indonesia Tak Gentar Bila Kamboja Main Kasar

Timnas U-16 Indonesia sebelumnya telah memenangi keempat laga yang dilakoni di Piala AFF U-16 tahun ini kontra Filipina, Myanmar, Vietnam

Editor: Ardhi Sanjaya
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, memeluk pemainnya usai mengalahkan Vietnam 4-2 pada laga ketiga Grup A Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (02/08/2018) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Timnas U-16 Indonesia ingin lolos ke semifinal Piala AFF U-16 2018 dengan menyapu bersih semua laga di fase grup. 

Timnas asuhan Fakhri Husaini sebenarnya sudah dipastikan lolos ke 4 Besar usai meraih kemenangan 3-0 kontra Timor Leste, Sabtu (4/8/2018). 

Walau begitu, sang pelatih menyebut timnya tidak bakal menganggap laga pamungkas versus Kamboja di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (6/8/2018), sekadar formalitas, apalagi melepasnya begitu saja. 

Fakhri tetap mengusung target tiga poin di laga pamungkas Grup A ini. 

"Tentu kami ingin menang. Semua pelatih ingin timnya selalu menang dan saya tidak mungkin menggadaikan harga diri timnas dan bangsa dengan menargetkan seri atau kalah agar menghindari lawan tertentu," kata Fakhri sebagaimana dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSSI. 

Timnas U-16 Indonesia sebelumnya telah memenangi keempat laga yang dilakoni di Piala AFF U-16 tahun ini kontra Filipina, Myanmar, Vietnam, serta Timor Leste. 

Amiruddin Bagus Kahfi dan kolega juga tercatat sebagai tim tersubur sementara di turnamen dengan koleksi 17 gol. 

Bila mampu memenangi laga terakhir kontra Kamboja, timnas U-16 Indonesia bakal berhadapan dengan salah satu antara Laos atau Malaysia.

Adapun Kamboja sudah dipastikan gagal melangkah ke semifinal, tak peduli dengan hasil di pertandingan terakhirnya melawan Indonesia. 

Walau begitu, Fakhri tak sedikit pun melihat pertandingan melawan Kamboja akan mudah. 

Itu sebabnya eks gelandang timnas Indonesia tersebut mempersiapkan berbagai skenario, termasuk bila tim lawan memeragakan permainan keras. 

"Ini sepak bola, keras tidak dilarang. Yang enggak boleh itu kasar," kata lelaki asal Aceh ini. 

"Ada perbedaan jelas antara keras dan kasar. Boleh saja mereka main keras. Tapi jika menjurus ke kasar, maka ada peran wasit," tuturnya. 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved