Pilpres 2019

Para Santri Demo Minta Ma'ruf Amin Mundur dari Ketua MUI, Ini Tanggapan Gus Mus dan Ketua GP Ansor

Massa Koalisi Santri Pemuda (KSP) menyayangkan pilihan yang diambil Ma'ruf yang ikut terjun ke dunia politik menjadi seorang cawapres di Pilpres 2019

Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A
Rais Aam PBNU Maruf Amin memberikan keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Maruf Amin dipilih sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presidan dan Wakil Presiden 2019.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A) 

Senada dengan Gus Mus, pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menilai jika mundurnya Ma'ruf sebagai Rais Aam adalah sebuah keniscayaan.

"Karena AD ART mengatur bahwa pejabat apa pun di level di PBNU itu kalau dipercaya di jabatan lain menjadi calon wakil presiden, calon bupati, calon gubernur dan seterusnya memang harus mundur," kata Gus Yaqut di depan kediaman Ma'ruf di jalan Lorong 27 Koja, Jakarta Utara pada Senin (13/8/2018).

Kendati demikian, pihaknya tidak mengatahui secara pasti aturan yang ada di dalam MUI.

"Namun kalau di MUI setahu saya tidak. Setahu saya. Jadi beliau tetap di MUI," kata Yaqut.

Menurutnya, hingga saat ini belum ditetapkan sosok yang akan menggantikan posisi Ma'ruf di PBNU.

"Ya belum, karena nanti melalui mekanisme rapat di PBNU," kata Yaqut.

(Tribun Jakarta/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved