Pilpres 2019
Luhut Sebut Cawapres yang Diinginkan Jokowi Mahfud MD, Tapi Partai Pendukung Ingin Ma'ruf Amin
Menurut Luhut, Jokowi sebenarnya menginginkan Mahfud MD, namun partai mendukung ingin Ma'ruf Amin

Menurutnya, keputusan Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin ini ada bagusnya juga.
• Mahfud MD Ungkap Soal Ancaman Maruf Amin ke Jokowi: Tidak Bertanggung Jawab Kalau Bukan dari NU
• Soal Tudingan Mahar Politik Rp 500 M, Sandiaga: Mohon Dicabut Pernyataannya, Itu Tidak Benar
"Tadi Pak Jokowi tanya, bagaimana Pak Luhut? Saya bilang bagus Pak. Mungkin Tuhan sudah kasih jalan begini supaya Indonesia ini lebih baik, tidak ada orang bicara pebedaan lagi," jelasnya.
Najwa Shihab kemudian menanyakan pada Luhut apakah Mahfud MD sakit hati dengan keputusan ini atau tidak.
"Pak Mahfud orang baik, saya mesti bilang he is a very good man. Dia dipanggil Presiden, tadi Presiden cerita sama saya," ujarnya.
Kemudian menurut Luhut, Jokowi sempat bertemu Mahfud MD dan menyampaikan perasaan tidak enak pada Mahfud MD.
"Dia bilang, bapak nggak usah khawatir mengenai saya. Saya nggak apa-apa pak, saya tahu bapak sulit membuat keputusan. Tapi saya kira keputusan bapak sudah keputusan yang terbaik. Anda bisa bayangin coba, Mahfud ngomong gitu," ujarnya pada Najwa Shihab mencontohkan pembicaraan dari Jokowi.
Kemudian, kata dia, Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada Mahfud MD.
"Nggak usah Pak, saya nggak apa-apa, katanya, saya kan teman baik sama Pak Mahfud. Jadi saya pikir bagus juga, Pak Ma'ruf Amin juga baik, Pak Mahfud baik," katanya.
Ini videonya :
-
Fadli Zon Sebut Jan Ethes Diekploitasi , Respon Gibran Rakabuming Seperti Ini
-
Fadli Zon Persoalkan Sosok Jan Ethes dalam Kampanye Jokowi, Gibran Rakabuming Beri Reaksi Begini
-
Ahli Ekonomi Berikan Masukan Kepada Jokowi untuk Hadapi Debat Kedua Pilpres 2019
-
Soal Jan Ethes, Ganjar Pranowo: Apakah Tidak Sebaiknya Pilpres Dipercepat Saja?
-
Ditanya Bobotoh atau Bukan, Jawaban Maruf Amin Buat Penonton Tertawa