Pilpres 2019
Mahfud MD Ceritakan Skenario Detik-detik Pengumuman Cawapres, Rencana Boncengan dengan Jokowi Batal
pada Rabu Malam (8/10/2018) dirinya kembali diundang oleh Pratikno dan diceritakan detail-detail skenario serta apa saja yang harus dipersiapkan.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD blak-blakan soal pembatalan dirinya menjadi Cawapres Jokowi.
Padahal, Mahfud MD disebut-sebut sebagai calon terkuat yang akan dipilih Jokowi untuk menjadi Cawapres di Pilres 2019.
Dalam acara Indonesian Lawyers Club (ILC) yang tayang di TV One pada Selasa (15/8/2018), Mahfud MD bercerita mulai dari dirinya diminta menjadi Cawapres Jokowi hingga skenario saat pengumuman dilakukan.
Awalnya ia bercerita, pada 1 Agustus 2018, ia diundang oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno bersama Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Saat itu ia diberi tahu kalau Cawapres Jokowi sudah mengerucut ke arahnya.
"Saya diminta segera syarat-syarat yang diperlukan disiapkan, tak perlu lengkap yang penting ada dulu," katanya.
Lanjutnya, pada Rabu Malam (8/10/2018) dirinya kembali diundang oleh Pratikno dan diceritakan detail-detail skenario serta apa saja yang harus dipersiapkan.
"Saya diberitahu besok (kamis) akan diumumkan detailnya. sudah diputuskan Pak mahfud sekarang semua sudah disiapkan," tutur Mahfud.
Malahan, Mahfud MD juga sudah diberitahu soal skenario upacara saat pengumuman Cawapres Jokowi yang sedianya akan dilakukan pada Kamis (9/8/2018).
• Mahfud MD Ungkap Soal Ancaman Maruf Amin ke Jokowi: Tidak Bertanggung Jawab Kalau Bukan dari NU
• Tersinggung dengan Pernyataan Romahurmuziy, Mahfud MD: Padahal H-1 Dia yang Bilang Saya Sudah Final
Ia diberitahu, saat upacara pengumuman Cawapres nanti, ia direncanakan akan berangkat bersama Jokowi dari Gedung Joang 45 menggunakan sepeda motor.
Ia direncanakan dibonceng oleh Jokowi menuju lokasi pengumuman Cawapres.
"Saya bilang kenapa gak naik sama-sama saja (sendiri-sendiri). dijawab' Tapi gak bagus tuh, nanti kalo Pak Mahfud belok kiri Jokowi ke kanan, gak bagus dipotret wartawan," ucapnya.
Lalu, pada Kamis Pagi (/9/8/2018) ia ditelepon oleh Pramono Anung untuk dimintai CV.
Hal itu bertujuan bila saat deklarasi, nama yang disebut adalah nama Mahfud MD berdasarkan CV resmi.
"pada saat yang bersamaan, saya ditelepon oleh asisten ajudan presiden, saya mau diukur baju. Tapi gak bisa karena waktunya mepet," ungkap Mahfud MD.
• Soal Batalnya Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi, Rocky Gerung : Mempermalukan Seorang Warga Negara