Salut dengan Aksi Heroik Joni Saat Panjat Tiang Bendera, Hotman Paris Beri Uang Permen Rp 25 Juta
Hotman Paris janjikan uang jajan permen Rp 25 juta untuk Yohanes Adigala.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi heroik yang dilakukan Yohanes Andigala di hari kemerdekaan Juni 17 Agustus 2018 membuat seorang Hotman Paris salut.
Pengacara ternama itu menjanjikan akan memberikan uang jajan untuk membeli permen kepada Yohanes Andigala.
Hotman Paris Beri Uang Permen itu pun bikin netizen salut.
Hal itu dilakukan Hotman Paris, karena ia merasa apa yang dilakukan Yohanes Andigala merupakan aksi yang patut dibanggakan.
Tak tanggung-tanggung, Hotman Paris Beri uang permen kepada Yohanes Adigala sebesar Rp 25 juta.
Hal itu disampaikan Hotman Paris di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial, Sabtu (18/8/2018) pagi.
Ia mengatakan, aksi yang dilakukan oleh Yohanes Adigala ini patut ditiru.
Apalagi saat ini banyak remaja yang malah sibuk nyinyir tapi tidak memiliki prestasi.
Untuk itu, Hotman Paris meminta nomor rekening orangtua Yohanes Adiagala untuk mengirim uang permen tersebut.
Ini yang dikatakannya :
"Salam dari garasi Hotman Paris.
Kepada anak remaja Yohanes pemuda NTT yang punya nyali, berani memanjat bendera dan spontan pada saat tali bendera putus di NTT, saya salut.
Dalam ratusan IG saya dan ceramah, saya selalu mengatakan, nyali yang positif sangat perlu dibina, sangat perlu dibangun untuk kesuksesan
Kepada Yohanes pemuda NTT, nanti gua kasih uang jajan ya, gua kasih uang jajan Rp 25 juta, tolong kasih tahu rekening orangtua kamu, untuk beli permen.
Remaja NTT yang patut dikagumi, jangan seperti pemuda pemudi lainnya yang bisanya cuma nyinyir tapi prestasi nggak ada, nyinyir tapi ekonomi bokek, itu harus dibuang sifat seperti itu.
Pemuda NTT, uang permen Rp 25 juta dari Hotman Paris akan saya kirim"
Begini komentar beberapa netizen :
alexonzu: 25 juta buat beli permen ya tulang ngeri bah mau la tulang
mel_sualang: Wowww kerennnnn... salud for pak hotman
utetobing: 25 juta beli permen sugusss sampe batukkk
superloewigi: Hahaha... mantaph oom... #jlebbb banget. Makanya buat anak muda kalo masih bokek, jangan nyinyir-nyinyir. Ga dapet uang jajan lho...
everloveskincare: Mantappppp abang lawyer kebanggaan kita semua
Beasiswa sampai S1
PT PLN (Persero) mengapresiasi aksi heroik yang dilakukan oleh Yohanis Gama Marschal Lau siswa SMP di Atambua, NTT.
PLN Peduli mengapresiasi tindakan tersebut dengan bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).
Sebelumnya sebuah video merekam aksi heroik Yohanis yang merupakan pelajar SMP di Atambua saat pelaksanaan upacara bendera di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, Kab. Belu, NTT.
Yohanis memanjat tiang bendera untuk memasang tali tiang yang putus sebelum pengibaran bendera dilakukan, Jumat (17/8/2018).
Saat ini Yohanis Gama Marschal Lau menduduki bangku kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT.
Terkait dengan aksi heroiknya itu, PLN memberikan beasiswa kepada Yohanis hingga jenjang S1.
Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali menyatakan tindakan Yohanis tersebut merupakan bentuk rasa nasionalisme dan cinta NKRI.
"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," ungkap Ali dalam keterangan resminya, Jumat (17/8/2018).
Yohanis tinggal di Dusun Halimuti, Desa Silawan Kec. Tastim, Kab. Belu. Jarak rumahnya dari kota Atambua sekitar 21 kilometer dan 2 kilometer dari PLBN Terpadu Motaain yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Yohanis yang baru berumur 14 tahun ini secara spontan dan lincah memanjat tiang bendera dengan ketinggian 9 meter.
Aksi anak bungsu dari 9 bersaudara ini membuat decak kagum para peserta upacara saat itu, terlebih warga internet yang melihat aksinya lewat dunia maya.
Tindakan Yohanis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan betapa putra bangsa yang tinggal di daerah perbatasan sangat mencintai negaranya.
"Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia," pungkas Ali.