Asian Games 2018

Meski Tanding di Kampung Halaman, Atlet Paralayang Aris Tak Sempat Kumpul Keluarga Saat Idul Adha

Meski demikian, selama tiga hari berada di lokasi pertandingan, Aris sama sekali belum sempat berkunjung ke rumahnya.

TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Atlet Paralayang Beregu Putra Indonesia, Aris Apriansyah usai mendarat di titik landing kawasan Puncak, kabupaten Bogor dalam ajang Asian Games 2018. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Timnas Paralayang Beregu Putra Indonesia berhasil merebut medali emas dalam ajang Asian Games 2018.

Ada lima atlet yang diturunkan untuk nomor KTM beregu putra antara lain, Roni Pratama (22), Joni Efendi (28), dan Jafro Megawanto (22), Aris Afriansyah (24) dan Hening Paradigma (32).

Dari kelima nama tersebut, satu di antaranya merupakan atlet kelahiran Bogor yakni, Aris Apriansyah.

Aris merupakan warga asli Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tempat di mana pertandingan paralayang Asian Games 2018 dilaksanakan.

Meski demikian, selama tiga hari berada di lokasi pertandingan, Aris sama sekali belum sempat berkunjung ke rumahnya.

Usai melaksanakan pertandingan, Aris langsung bergegas ke hotel bersama atlet Indonesia lainnya.

Padahal lokasi landing dengan rumah Aris hanya berjarak sekitar 100 meter.

"Belum pernah mampir selepas tanding, mau pulang dikawal polisi, jadi memang tidak boleh, tapi saya tetap berkomunikasi lewat ponsel," tuturnya.

Begitu pun dalam momen Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Rabu (23/8/2018) kemarin.

Aris mengaku hanya bisa berkumpul dan melaksanakan Shalat Idul Adha bersama rekan-rekannya.

"Pas Idul Adha juga tidak bisa pulang ke rumah kumpul bareng keluarga makan ketupat dan lain sebagainya, tapi tidak apa-apa karena kan harus fokus pada pertandingan," katanya.

Sementara itu, Ayah Aris, Rahmat Sodikin (49) mengaku bangga dengan putra pertamanya itu.

Selama kejuaraan paralayang berlangsung terutama untuk nomor KTM beregu, Rahmat tidak pernah melewatkannya.

"Saya lihatnya dari rumah saja, karena kalau dari dekat takut ganggu konsentrasi Aris, tapi tetap terus saya pantau, dan Alhamdulillah Indonesia dapat emas," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved