Sempat Dianggap Tak Seberuntung Joni, Reza Mangar Pemanjat Tiang Bendera Kini Bisa Sekolah Hingga S1

Reza merupakan anak yang putus sekolah dan kesehariannya kini menjadi pembantu nelayan demi menyambung hidupnya bersama sang nenek.

Editor: khairunnisa
Facebook
Resa Mangar yang juga melakukan aksi heroik seperti Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Yohanes Ande Kala Marcal atau yang akrab disapa Joni (13) dianggap sebagai pahlawan karena telah menyelamatkan upacara HUT RI ke-73 di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Joni berusaha memanjat tiang bendera untuk mengambil kait tali bendera yang terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Aksi heroiknya ini mendapat berbagai apresiasi, baik dari pemerintahan hingga selebritis.

Selain dapat bertemu Presiden Jokowi, melihat Opening Ceremony Asian Games 2018, dan bertemu selebritis idolanya, tak tanggung-tanggung, Jni juga mendapat hadiah renovasi rumah dan beasiswa melanjutkan sekolah hingga jenjang Strata 1 atau S1 dari PLN.

Joni dapat renovasi rumah dan beasiswa S-1
Joni dapat renovasi rumah dan beasiswa S-1 (Twitter.com/Imam_Nahrawi)

Ternyata aksi heroik memanjat tiang demi menyelamatkan pengibaran bendera tak hanya dilakukan oleh Joni, sebelumnya pada 2017, aksi serupa juga sempat terjadi.

Aksi heroik tersebut pernah terjadi di kampung wilayah perbatasan NKRI, di Kota Dobo.

Reza Mangat, siswa putus sekolah asal Kota Dobo juga pernah memanjat tiang bendera dalam rangka HUT ke-15 Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku di Lapangan Yos Sudarso, Dobo, Senin (18/12/2017).

Dilansir dari Nakita.id, kisah Reza ini awalnya viral melalui unggahan Karel Ridolof Labok, salah satu warga Aru.

Soal Panggilan Bawaslu Terkait Dugaan Mahar Politik Jumat Besok, Andi Arief Pastikan Hadir

Melalui akun Facebook-nya, Labok menulis unggahan berikut.

"Lihat Joni, bocah SMP di perbatasan NKRI tepatnya Provinsi NTT yang viral di seluruh media nasional karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera hingga sang saka merah putih bisa berkibar lagi saat upacara bendera dalam rangka peringatan HUT RI ke 73 tahun 2018 kemarin, saya jadi teringat aksi yang sama pada oleh Reza Mangar, seorang bocah kampung di wilayah perbatasan NKRI, tepatnya di Kota Dobo," ungkap Labok.

"Joni setelah aksi heroik itu, viral di media nasional, lalu diperlakukan negara secara 'luar biasa', terbang ke Jakarta ketemu Mentri, Pangab TNI, dan Presiden, dapat beasiswa, dijamin masuk Tentara sesuai cita-cita, sedangkan Reza, setelah aksi heroik, viral hanya di media sosial lokal, lalu dapat jabat tangan dari Kepala Dinas, dan diperlakukan secara 'biasa diluar'," tambahnya.

"Tidak terdengar kabarnya lagi hingga kini, kembali ke hidupnya yang tetap miskin bersama orang tuanya, entah cita-citanya bisa tercapai atau tidak," tulis Labok.

Unggahan Labok ini akhirnya menjadi perhatian. Petinggi negara, mulai dari TNI hingga pengusaha lain mencari keberadaan Reza Mangar, si pemanjat tiang bendera tersebut tinggal.

Ungkap Pernah 4 Kali Hampir Dibunuh di Zaman Orde Baru, Rhoma Irama : Padahal Saya Satria Bergitar

Reza Mangar diketahui tinggal di Desa Waria, Kecamatan Aru Utara Timur Batuley ini merupakan anak yatim-piatu yang tinggal bersama neneknya.

Reza merupakan anak yang putus sekolah dan kesehariannya kini menjadi pembantu nelayan demi menyambung hidupnya bersama sang nenek.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved