Real Madrid Dihantui 2 'Kutukan', Terancam Tanpa Gelar Liga Spanyol dan Liga Champions Musim Ini
Hal ini menjadi bisa menjadi motivasi skuat Real Madrid yang dihantui oleh dua 'kutukan' sekaligus, yang memprediksi mereka bakal krisis gelar
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Real Madrid mengawali Liga Spanyol dengan hasil sempurna hingga peka ketiga. Namun, ada dua pertanda yang mengindikasikan bahwa Los Blancos bakal kering gelar pada akhir musim.
Real Madrid selalu meraih kemenangan dalam tiga laga pertama Liga Spanyol.
Teranyar, Real Madrid menang 4-1 atas Leganes di Estadio Santiagoer Bernabeu, Sabtu (1/9/2018) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Sebelumnya, Los Blancos menang atas Girona (4-1) dan Getafe (2-0).
Hal ini menjadi bisa menjadi motivasi skuat Real Madrid yang dihantui oleh dua 'kutukan' sekaligus, yang memprediksi mereka bakal krisis gelar musim ini.
Kutukan pertama terjadi di pengundian fase grup Liga Champions 2018-2019.
Pasukan arahan Julen Lopetegui terancam gagal mempertahankan hegemoni mereka di Liga Champions yang bertahan dalam tiga musim terakhir.
Seperti yang sudah diwartakan BolaSport.com, hasil undian Liga Champions 2018-2019 menempatkan Real Madrid di Grup G, bersama AS Roma, CSKA Moskva, dan Viktoria Plzen.
Catatan Opta menyebutkan bahwa dalam 15 tahun terakhir tak ada satupun pemenang Liga Champions yang berasal dari Grup G.
Kutukan kedua hadir sebelum musim ini bergulir, lebih tepatnya semenjak Zinedine Zidane mundur dari posisi pelatih Real Madrid.
Dengan keputusan Zidane tersebut, tim Ibu Kota Spanyol itu mau tidak mau harus mencari pengganti baru.
Pilihan jatuh kepada Julen Lopetegui yang memiliki catatan tak terkalahkan bersama timnas Spanyol.
Namun, menurut catatn Marca, Real Madrid pada era Presiden Florentino Perez tak pernah memenangi Liga Spanyol pada musim pertama setiap pelatih.
Pada periode pertama Perez (2000-2006), Carlos Queiroz, Jose Antonio Camacho, Mariano Garcia Remon, Vanderlei Luxemburgo, dan Juan Ramon Lopez Caro gagal meraih gelar Liga Spanyol.
Hal yang sama pada periode kedua Perez (2009-sekarang), di mana Manuel Pellegrini, Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan Zinedine Zidane tak bisa menghentikan kutukan tersebut.
