Pantangan Menikah di Bulan Suro, Selain Dipercaya Akan Bernasib Buruk Ini Alasan Lainnya !
Soal pantangan menikah di bulan Suro, ini penjelasan dari pengamat budaya Jawa, Han Gagas.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pada beberapa kalangan masyarakat Jawa, bulan Suro(atau dalam penanggalan Islam disebut Muharram) dianggap salah satu bulan yang dikeramatkan.
Hal itu membuat beberapa masyarakat Jawa pantang untuk melakukan beberapa hajatan, salah satunya pernikahan.
Mereka menganggap jika hal ini dilanggar akan ada nasib buruk di waktu mendatang.
Lalu, bagaimana kepercayaan tentang pantangan menikah di bulan Suro ini bermula?
Soal pantangan menikah di bulan Suro, pengamat budaya Jawa, Han Gagas, memberi keterangannya.
Melalui WhatsApp Han Gagas menjelaskan, menurut kepercayaan Hindu, dikisahkan Suro dikuasai Batara Kala.
Suro adalah penguasa waktu yang menjalankan hukum karma atau sebab akibat.
"Suro, dewanya Batara Kala, yang suka makan manusia, dalam arti nasibnya. Sehingga buruk nasibnya," kata Han Gagas.
"Untuk itu, hal tersebut harus dihindari agar auranya menjadi baik," tambahnya.
• 3 Bayi Kembar Ini Diberi Nama Avanza, Lahir di Dalam Mobil Saat Menuju Rumah Sakit
• ATM dan EDC BCA Sempat Tak Berfungsi, Ini Penjelasan Manajemen
Dijelaskan bahwa Suro suka makan manusia (dalam arti nasib), sehingga dipercaya apabila menyelenggarakan hajatan di bulan Suro akan menghadapi nasib yang buruk.
Akan lebih baik jika hajatan di bulan Suro tersebut dihindari agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Han Gagas menambahkan bahwa pantangan itu bukan hanya pernikahan, tetapi juga hajatan lain termasuk pendirian rumah, sunatan, pindah rumah dan lainnya.
Menikah di bulan Suro memang sebuah pantangan untuk menghindari nasib buruk, namun bukan berarti menggelar resepsi pernikahan di bulan ini juga dilarang.
Han Gagas mengatakan, "Tetapi, kalau nikah ijab kobul sebelum Suro, lalu pesta resepsi syukuran bulan Suro bisa."
• Malam 1 Suro 2018 - Ini 5 Tradisi yang Ada di Tanah Jawa, Kirab Kebo Bule Hingga Kirab Pusaka
Tak melulu dikaitkan pada kepercayaan Hindu, namun ada maksud lain di balik pantangan menikah di bulan Suro.