Dolar Naik, Peternak Ayam Di Cibinong Putar Otak Agar Tetap Bisa Untung
sejak kurs rupiah melemah, beberapa kebutuhan untuk ternak yang di antaranya masih impor sudah mulai mengalami peningkatan harga.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah belakangan kian menguat.
Penguatan dolar AS itu pun rupanya dikeluhkan sejumlah peternak ayam potong di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Seperti halnya yang dirasakan satu di antara Pengelola Peternakan Ayam di Cibinong, Yuliana.
Ia mengatakan, sejak kurs rupiah melemah, beberapa kebutuhan untuk ternak yang di antaranya masih impor sudah mulai mengalami peningkatan harga.
"Sekarang harga pakan, bibit naik semua, sementara harga jual ayam saat ini sedang jelek," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (6/9/2018).
Dijelaskannya bahwa naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah memang sangat berdampak pada harga jual ayam.
Di satu sisi, pihaknya pun tidak bisa serta merta langsung menaikan harga ayam.
Pasalnya, kata dia, saat ini, daya beli masyarakat terhadap ayam potong sedang menurun.
"Harga ayam saat ini blm kuat naik. Peternak sedang berupaya untuk bisa menaikan harga tapi memang permintaan di pasarnya yang kurang," pungkasnya.